Cantiknya Pudding Art Bikinan Ibu-Ibu Muda Demak

Sabtu, 23 Februari 2019 - 11:29 WIB
Cantiknya Pudding Art Bikinan Ibu-Ibu Muda Demak
Pudding art menjadi camilan pilihan karena bernilai gizi tinggi, minim biaya serta mudah cara pembuatannya. FOTO/iNews/TAUFIK BUDI
A A A
DEMAK - Pudding art menjadi camilan pilihan karena bernilai gizi tinggi, minim biaya serta mudah cara pembuatannya. Selain itu, pudding art juga bisa banyak dikreasikan sehingga menjadi lebih indah, menarik, dan memiliki nilai jual tinggi.

"Pudding art itu membuatnya simpel, mudah, praktis dan murah. Siapa pun bisa membuat pudding art asalkan mempunyai niat dan kemauan," kata Nushrotul Amanati yang akrab disapa Atik, Sabtu (23/2/2019).

Proses pembuatannya cukup sederhana, yakni melalui tiga tahap. Di antaranya menyiapkan kanvas atau media untuk dihias yang berbahan dasar utama jelly, air dan gula pasir. Kemudian siapkan bahan untuk injection atau motif yang berbahan dasar agar–agar, susu, gula pasir dan pewarna. Terakhir menyuntikan bahan motif tersebut ke kanvas menggunakan alat bantu jarum suntik sesuai kreasi masing masing dan dalam keadaan hangat.

"Dalam membuat pudding art, yang terpenting adalah kreativitas tangan dan imajinasi masing-masing peserta. Bisa bermotif bunga dan rumput, atau motif hewan," ujar Atik yang juga Ketua Kompetensi Keahlian Tata Boga, SMKN 1 Sayung, Demak.

Setelah ketiga tahapan itu selesai, selanjutnya pembuatan pudding art ditutup dengan bahan penutup berbahan dasar jelly, susu cair, gula dan pewarna. Tujuannya untuk menutup bekas injection agar pudding art terlihat lebih indah. "Setelah dibalik, alas puding art ditutup, agar semakin kelihatan cantik hasilnya," kata dia.

Pembuatan pudding art itu diajarkan kepada ibu-ibu muda di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mukti Utama Desa Karangsari Kecamatan Karangtengah Demak. Mereka terlihat antusias mendengar penjelasan dari instruktur dan langsung mempraktikkannya.

Meski masih pemula, tapi tangan-tangan mereka dengan cekatan membuat beragam motif hiasan. Langkah yang paling sulit adalah saat mereka harus menyuntikkan cairan pewarna. Jika salah teknik, saat pudding di balik, bukan bunga yang terbentuk melainkan padang ilalang.

"Ternyata pudding dapat dihias sedemikian rupa. Acara ini bagus. Seneng sekali. Dapat ilmu baru. Pudding art ini sebagai khasanah baru untuk membuat kulineran di rumah," kata Sumi (36).
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5907 seconds (0.1#10.140)