Dikalahkan Persipura, PSIS Gagal Raih Poin di Laga Perdana Liga 1 2020

MANADO - PSIS gagal meraih poin pada laga perdana Liga 1 2020 setelah menelan kekalahan 0-2 dari tuan rumah Persipura Jayapura. Bertandang di Stadion Klabat Manado, Minggu (1/3/2020), skuad Mahesa Jenar benar-benar menghadapi pertandingan yang sulit.

Tampil minus Bruno Silva, Flavio Beck dan Dewangga, permainan spartan anak-anak Mahesa Jenar gagal meredam daya jelajah tim Mutiara Hitam.

Pelatih kepala PSIS, Dragan Djukanovic mengakui kemenangan Persipura tak lepas dari kualitas pemain individunya. Terbukti dengan dua gol yang dilesakkan oleh Boaz Salosa dan Mandowen.

"Kalau suruh berbicara tentang permainan, saya coba kembali sedikit belakang, sebelum pertandingan saya sudah katakan bahwa Persipura adalah tim yang kuat dan memiliki kualitas individu pemainnya yang cukup bagus," kata Dragan saat sesi konferensi pers usai pertandingan.

"Jadi hari ini Persipura menang karena kualitas individual pemainnya, walaupun begitu saya cukup tetap puas dengan tim saya karena mau berjuang dan bermain dengan bagus, kami hanya kehilangan konsentrasi selama dua kali dan dua kesalahan individu yang berbuah dengan dua gol," ujarnya.

Menurutnya, di babak kedua sebenarnya PSIS tampil lebih baik dan menguasai permainan. Akan tapi kesalahan individual pemain membuatnya harus membenahi hal itu supaya tampil lebih baik pekan depan menghadapi Persela.

"Tapi saya tidak marah karena pemain saya tampil cukup bagus, kami tetap berusaha untuk tampil baik musim ini. Kami punya banyak momen dan peluang di pertandingan ini, kurang lebih ada tiga namun tidak berbuah gol, gagalnya kami memanfaatkan peluang membuat kami gagal meraih tiga poin dari Persipura," kata pelatih asal Montenegro ini.

Dalam pertandingan tersebut, Dragan sempat melayangkan protes dua kali kepada wasit. Yang pertama karena harusnya PSIS mendapat penalti. "Tadi ada momen yang secara jelas kami harus dapat penalti kalau mengikuti aturan. Yang kedua saya protes soal offside, ada momen saat Boaz offside di babak kedua. Saya protes karena situasinya memang harus penalti dan offside," katanya.