Biadab, Kakek 78 Tahun Cabuli 4 Pelajar SD

Jum'at, 28 Februari 2020 - 19:31 WIB
Biadab, Kakek 78 Tahun Cabuli 4 Pelajar SD
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
KULONPROGO - Seorang kakek di Kabupaten Kulonprogo KK (78) tega melakukan pencabulan terhadap anak-anak yang masih di bawah umur. Hal itu dilakukan karena sang kakek kesepian setelah beberapa tahun ditinggal mati sang istri. Atas perbuatannya, kini kakek yang tinggal di Panjatan, Kulonprogo ini ditahan petugas.

Perbuatan cabul ini dilakukan oleh KK di rumahnya sejak bulan Desember 2019 lalu. Empat orang korbannya masih berusia di bawah umur dan merupakan tetangga dari sang kakek. Mereka baru duduk di kelas satu hingga kelas V SD.

“Jadi tersangka ini melakukan pencabulan kepada empat anak-anak SD,” jelas Kabagops Polres Kulonprogo Kompol Sudarmawan di Mapolres Kulonprogo, Jumat (28/2/2020).

Aksi ini terbongkar, setelah orang tua korban melaporkan kasus ini ke polisi. Sebelumnya guru mendapati salah satu korban tidak konsentrasi dalam belajar. Setelah didekati dia mau bercerita jika menjadi korban pencabulan. Kabar inipun disampaikan kepada orang tua korban hingga akhirnya dilaporkan ke polisi pada 21 Februari lalu.

Saat dilaporkan, tersangka ini tidak berada di rumah. Dia berada di Jakarta untuk menghadiri hajatan di rumah kerabatnya. Begitu pulang langsung ditangkap dan dijebloskan ke dalam tahanan.

“Dia itu tidak kabur, tetapi menghadiri hajatan di Jakarta. Pas pulang langsung ditangkap,”jelas Sudarmawan yang menjabat Pelaksana Harian (plh) Wakapolres Kulonprogo ini.

Dari pengakuan korban, mereka dibujuk dengan diiming-imingi uang Rp5 ribu. Mereka kemudian dipaksa memegang alat kelamin tersangka, dan menempelkan ke kelamin korban. Pelaku juga mengancam kepada korban untuk tidak menceritakan kepada orang lain.

“Kita jerat dengan pasal 81 UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman minimal tiga tahun penjara atau denda Rp60 juta dan maksimal 15 tahun penjara atau denda Rp300 juta.

Sang kakek mengakui telah melakukan pencabulan kepada korban, karena kesepian. Selama ini dia tinggal sendirian di rumahnya sedangkan istrinya sudah beberapa tahun meninggal.

“Kalau tidak empat atau lima kali. Saya pengen tetapi istri sudah meninggal,”jelasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5951 seconds (0.1#10.140)