Warga NU Jangan ke Kanan Kiri, Ikut Kiai yang Digandeng Jokowi

Jum'at, 22 Februari 2019 - 21:04 WIB
Warga NU Jangan ke Kanan Kiri, Ikut Kiai yang Digandeng Jokowi
Anggota JPNU Kabupaten Pekalongan saat deklarasi untuk memenangkan pasangan Jokowi-Maruf di Pekalongan, Jumat (22/2/2019). FOTO/IST
A A A
PEKALONGAN - Terlibatnya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dalam Pilpres 2019 akan bisa menghilangkan ancaman radikalisme di Indonesia.

Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan KH Muslih Khudlori mengatakan, saat ini banyak muncul aliran yang senangnya menyalahkan pihak lain. "Jadi warga NU tidak usah ke kanan kiri. Mantep nderek kiai, yakni KH Maruf Amin yang digandeng pak Jokowi," katanya saat rapat koordinasi Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPNU) kabupaten Pekalongan, di Pekalongan Jumat (22/2/2019).

Muslikh pun mengajak warga Nahdliyin harus sadar bahwa semuanya dibawah naungan NU. "Maka semua warga NU harus solid, patuh, satu suara dengan PBNU," ujarnya.

Dia juga mengajak, pilihan pada Jokowi-Maruf harus diniati untuk menegakkan akidah aswaja. "Kita ini perjuangan biar tahlil tetap ada. Maulid tetap ada," katanya. Dalam kesempatan itu, Muslikh, juga menyatakan, bahwa sosok pemimpin yang baik adalah yang baik bagi dirinya dan keluarganya. Menurutnya, Jokowi sudah memenuhi kriteria itu.

Koordinator Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPNU) Jawa Tengah Khizanaturrahmah menambahkan, hilangnya ancaman radikalisme juga akan menyelamatkan berbagai ajaran NU, seperti tahlilan, manaqiban dan lainnya. "Karena selama ini ajaran-ajaran NU sering di-bidah-kan. Jadi kita harus bersatu padu memenangkan pak Jokowi, kiai Maruf," sebutnya.

Karena itu, jelas Khizana, keterlibatan perempuan NU ini demi mengamankan ajaran ahlussunnah wal jamaah an Nahdliyah. "Saat ini radikalisme mengancam sendi-sendi kehidupan. NU dibutuhkan untuk amankan dari bahaya radikalisme itu," katanya.

Sosok KH Maruf Amin, kata dia, menjadi sosok yang bisa diandalkan untul menangkal adanya aliran-aliran radikalisme tersebut. "Kapasitas beliau sudah tidak usah dipertanyakan. Karena di NU dia sebelumnya adalah Rois Aaam," katanya.

Khizana menyatakan, sejauh ini masih banyak pemilih yang bimbang dalam menentukan pilihan. Mayoritas merupakan kaum perempuan. "Masih ada 17 persen yang belum menentukan pilihan. Tentu ini juga harus kita garap," jelasnya.

Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah H Sukirman menyatakan, pasangan Joko Widodo-Maruf Amin harus menang mutlak di provinsi ini. "Adanya sosok kiai Maruf tentu harus memantapkan kita semua. Semua harus bergerak, agar kita bisa menang mutlak," katanya.

Menurut Sukirman, prestasi Jokowi dalam memimpin Indonesia sudah terbukti.Tak hanya fisik pembangunan yang dilakukan. Tapi juga SDM nya," katanya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.5981 seconds (0.1#10.140)