Waduh, Wakil Presiden Iran Terinfeksi Virus Corona

Jum'at, 28 Februari 2020 - 14:01 WIB
Waduh, Wakil Presiden Iran Terinfeksi Virus Corona
Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar. Foto/Sky News
A A A
TEHERAN - Wabah virus Corona makin menakutkan, Wakil Presiden (Wapres) Iran, Masoumeh Ebtekar, positif terinfeksi virus Corona baru jenis baru; Covid-19. Sang wapres terinfeksi ketika penyakit itu telah membunuh 26 orang dan menginfeksi 245 orang lain di negara para Mullah tersebut.

Ebtekar adalah Wapres Iran untuk urusan wanita dan keluarga. Menurut media pemerintah setempat, IRNA, Jumat (28/2/2020), gejala yang dirasakannya masih ringan dan dia belum dirawat di rumah sakit.

Ebtekar juga dikenal sebagai juru bicara bahasa Inggris "Mary" untuk para penyandera tahun 1979 yang merebut kantor Kedutaan AS di Teheran dan memicu krisis diplomatik 444 hari.

Pemerintah Iran telah melarang warga China memasuki negara itu. China merupakan asal atau negara pertama yang mendeteksi keberadaan Covid-19.

Pengumuman tentang Ebtekar yang terinfeksi Covid-19 muncul dua hari setelah Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi yang ditugaskan sebagai sosok di ujung tombak untuk mengatasi wabah di negara itu juga dinyatakan positif terinfeksi.

Harirchi terlihat berkeringat dan tampak tidak nyaman saat konferensi pers tentang virus itu dua hari lalu. Dia telah mem-posting video secara online yang mengonfirmasi bahwa dia terinfeksi virus dan melakukan isolasi sendiri di rumah.

Episentrum virus di Republik Islam Iran adalah kota suci Syiah Qom, di mana ada sebuah kuil terkenal yang tetap terbuka meskipun pemerintah meminta agar ditutup.

Tetapi pihak berwenang, termasuk Presiden Hassan Rouhani, mengatakan Iran tidak memiliki rencana untuk mengarantina kota dan distrik apa pun meskipun ada peningkatan tajam jumlah kasus infeksi dalam waktu singkat.

Juru bicara kementerian kesehatan Kianush Jahanpur mendesak warga Iran untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu di dalam negeri. Pemerintah telah memperpanjang selama satu minggu penutupan bioskop dan larangan sementara acara budaya dan konferensi.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6985 seconds (0.1#10.140)