Moratorium Umrah, Biro Umrah Solo Dibayangi Kerugian

Kamis, 27 Februari 2020 - 19:21 WIB
Moratorium Umrah, Biro Umrah Solo Dibayangi Kerugian
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SOLO - Kebijakan Pemerintah Arab Saudi menunda visa kunjungan Umrah sebagai antisipasi penyebaran virus Corona membuat biro umrah di Kota Solo kelabakan. Bayang-bayang kerugian di depan mata mengingat calon jamaah yang sudah mendapat visa apakah bisa diberangkatkan atau tidak.

Ketua Persaudaraan Pengusaha Umrah dan Haji (Perpuhi) Her Suprabu mengatakan, penundaan visa umrah oleh pemerintah Arab Saudi otomatis berdampak terhadap biro umrah karena membuat pengajuan juga ditangguhkan.

Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan stakholder terkait mengenai kebijakan ini. “Karena Arab Saudi jika membuat kebijakan biasanya langsung, tak ada toleransi,” kata Her Suprabu, Kamis (27/2/2020).

Pihaknya masih menunggu apakah kebijakan itu langsung berdampak terhadap pemberangkatan umrah dalam waktu dekat. Jika mengalami penundaan, tentunya akan berakibat terhadap tiket pesawat, hotel yang telah dipesan serta beberapa hal lainnya. Informasi sejauh ini masih simpang siur apakah calon jamaah yang visanya sudah keluar, apakah tetap bisa diberangkatkan.

Pihaknya berharap visa yang sudah keluar tetap bisa diberangkatkan. Jika tidak bisa diberangkatkan, tentunya akan menimbulkan kerugian bagi jamaah, biro umrah, dan lainnya.

Untuk satu grup berisi 45 calon jamaah umrah, kerugiannya sekitar Rp2 miliar. “Kami berharap bisa menjadwal ulang hotel dan pesawat agar tidak hangus,” urainya.

Selama tahun 2019, pemberangkatan jamaah umrah melalui Bandara Adi Soemarmo Solo mencapai 94 ribu orang. Jika pemberangkatan umrah berlangsung sembilan bulan, maka rata rata per bulan jamaah yang berangkat sekitar 10 ribu orang. “Kebijakan itu akan berlangsung seberapa lama. Apabila semakin lama tentunya dampaknya akan luar biasa,” tuturnya.

Diharapkan, Pemerintah Indonesia segera melakukan negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi. Yakni kebijakan tidak diberlakukan untuk semua negara, utamanya Indonesia. Sebab di Indonesia sejauh ini belum ada yang terkena virus Corona. Sehingga hal itu diharapkan menjadi pertimbangan. Sejauh ini, sejumlah calon jamaah telah menanyakan khabar itu kepada biro umrah. Perkembangan informasi terus disampaikan melalui masing masing grup.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0511 seconds (0.1#10.140)