Jenazah Pasien Pengawasan Corona Dibungkus Plastik saat Dipulangkan

Kamis, 27 Februari 2020 - 06:10 WIB
Jenazah Pasien Pengawasan Corona Dibungkus Plastik saat Dipulangkan
Proses pemulasaraan jenazah pasien pengawasan virus corona dilakukan di rumah sakit. Jenazah dibungkus plastik dan dimasukkan ke peti sebelum diantar ke rumah duka. FOTO/ILUSTRASI/DOK.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang melakukan pengawasan ketat terhadap pasien yang diduga terpapar virus corona jenis baru, Covid-19. Selain pasien ditempatkan pada ruang isolasi, keluarga juga dilarang menengok.

"Begitu (pasien) masuk rumah sakit, keluarganya sudah kita pisahkan, kita edukasi. Bahkan tidak boleh berkunjung ke rumah sakit, ini sebenarnya proses ini yang lebih sulit," kata Direktur Medik & Keperawatan RSUP dr Kariadi Semarang, Agoes Oerip Purwoko, Rabu (26/2/2020).

Bukan persoalan mudah meyakinkan pihak keluarga untuk tidak mengunjungi pasien. Terlebih, bila pasien dalam kondisi sakit parah, sehingga kebanyakan pihak keluarga akan berkeras untuk menunggui atau setidaknya bisa berkunjung. (Baca juga: Penjelasan Medis Meninggalnya Pasien Pengawasan Corona di Kariadi)

"Bagaimana kita menjelaskan kepada keluarganya dan melarang warganya untuk mendampingi yang lagi sakit, tapi proses-proses itu sudah kami lakukan," katanya.

Bahkan, ketika pasien yang sebelumnya menjalani perawatan intensif di ruang isolasi meninggal dunia. Proses pemulasaraan jenazah dilakukan di rumah sakit. Jenazah dibungkus plastik dan dimasukkan ke peti sebelum diantar ke rumah duka.

"Termasuk tadi terkait dengan pemulasaraan jenazah. Jadi semuanya sudah kita proses di rumah sakit, kemudian tinggal menuju ke pemakaman oleh keluarga, tapi semuanya sudah kita lakukan agar tidak terjadi penularan kalau misalnya ternyata hasilnya positif," katanya. "Tapi kan alhamdulillah hasilnya negatif," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pasien yang menjalani observasi karean diduga terpapar virus corona di RSUP dr Kariadi, meninggal dunia. Pasien itu mulai menjalani perawatan intensif pada 19 Februari, dan mengembuskan napas terakhir pada Minggu, 23 Februari.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.0214 seconds (0.1#10.140)