Soal WNI Terkena Corona di Kapal Pesiar, Pemerintah Wajib Hati-hati
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah wajib hati-hati jika ingin memulangkan warga negara Indonesia (WNI) di Kapal Pesiar Diamond Princess, dari Yokohama, Jepang ke Indonesia. Jangan sampai, WNI di Tanah Air tertular virus Corona dari mereka di Jepang itu.
"Saya kira ini harus hati-hati, karena pertama WNI ini posisinya berada di luar negeri," ujar Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Kendati demikian, diakuinya bahwa negara wajib dan bertanggung jawab atas keselamatan warganya. "Tapi juga jangan sampai kita mengevakuasinya tetapi kemudian memindahkan epidemi ke tempat yang baru. Jadi saya kira pemerintah harus hati-hati juga menangani ini," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini.
Maka itu, dia menilai memulangkan WNI itu bukan perkara mudah. Dia yakin, pemerintah punya prosedurnya. "Tetapi ini agak berbeda dengan yang kemarin dari Wuhan ke Natuna," imbuhnya.
Dia pun meminta agar mempercayakan pemerintah dalam masalah tersebut. Terlebih, menurut dia, hal itu membutuhkan persiapan yang matang.
"Yang kedua, jangan sampai kita menyelesaikan masalah itu tapi menimbulkan masalah baru di sini," pungkasnya.
Sekadar diketahui, dari 78 orang WNI, 9 orang di antaranya positif terjangkit virus Corona dan sudah dilakukan perawatan di RS di sana. Sementara 69 orang lainnya masih menunggu keputusan dan kepastian dari Pemerintah Indonesia.
"Saya kira ini harus hati-hati, karena pertama WNI ini posisinya berada di luar negeri," ujar Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Kendati demikian, diakuinya bahwa negara wajib dan bertanggung jawab atas keselamatan warganya. "Tapi juga jangan sampai kita mengevakuasinya tetapi kemudian memindahkan epidemi ke tempat yang baru. Jadi saya kira pemerintah harus hati-hati juga menangani ini," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini.
Maka itu, dia menilai memulangkan WNI itu bukan perkara mudah. Dia yakin, pemerintah punya prosedurnya. "Tetapi ini agak berbeda dengan yang kemarin dari Wuhan ke Natuna," imbuhnya.
Dia pun meminta agar mempercayakan pemerintah dalam masalah tersebut. Terlebih, menurut dia, hal itu membutuhkan persiapan yang matang.
"Yang kedua, jangan sampai kita menyelesaikan masalah itu tapi menimbulkan masalah baru di sini," pungkasnya.
Sekadar diketahui, dari 78 orang WNI, 9 orang di antaranya positif terjangkit virus Corona dan sudah dilakukan perawatan di RS di sana. Sementara 69 orang lainnya masih menunggu keputusan dan kepastian dari Pemerintah Indonesia.
(nun)