Miliki Perusahaan Siswa, SMAN 5 Semarang Produksi Helm Berpanel Surya

SEMARANG - SMA Negeri 5 Semarang bakal memiliki perusahaan sendiri yang dikelola oleh para siswa. Perusahaan itu diberi nama Ristavo Student Company.

Terobosan ini dihasilkan melalui pelajaran kewirausahaan yang telah dirintis sejak 3 tahun lalu bekerja sama dengan Citibank dan Prestasi Junior Indonesia yang diprakarsai oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Rencananya, Ristavo Student Company akan di-launching di Aula SMAN 5 Jalan Pemuda Semarang pada 28 Februari, yang akan dihadiri oleh Mr Rob Gardiner, perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat dan perwakilan dari Citibank serta stakeholder pendidikan di kota Semarang.

Titi Priyatiningsih, pembina Ristavo Student Company SMAN 5 mengatakan, dari rintisan pelajaran kewirausahaan tersebut telah berhasil menelorkan pengusaha-pengusaha muda. "Di era globalisasi dan digital saat ini, anak-anak kita harus diarahkan untuk berani memunculkan ide-ide kreatif. Karena 10 tahun lagi, kemungkinan mereka tidak menemukan pekerjaan kantoran lagi, sehingga inovasi dan kreativitas mereka bisa menjadi alternatif profesi, bahkan menciptakan lapangan pekerjaan," kata Titi, Selasa (25/2/2020).

Dia menjelaskan, program kewirausahaan ini setiap tahun mempunyai tema yang berbeda beda. "Tahun ini mengusung tema Ecopreuner dengan tujuan untuk mengasah kepekaan para siswa terhadap isu-isu lingkungan, termasuk hemat energi," ujar mantan Kepala SMAN 5 ini.

Menurutnya, program ini melatih 20 anak untuk membuat perusahaan. Di mana tim ini sudah mulai diasah untuk merancang ide, membuat prototipe, perencanaan penjualan hingga peluncuran produk, sampai diberi pengetahuan untuk menjual saham perusahaan.

"Pada 28 Februari nanti, kami akan me-launching perusahaan yang diberi nama Ristavo Student Company. Dengan produk bertema hemat energi listrik, berupa helm berpanel surya. Helm pelindung kepala yang dilengkapi dengan panel surya yang sehingga bisa menyimpan energi listrik, dan helm ini bisa menjadi power bank, untuk mengecas hp," katanya.

Ide produk ini, lanjut dia, berangkat dari kesadaran para siswa bahwa penggunaan listrik untuk mengisi ulang batere handphone saat mereka di sekolah, menghabiskan beban listrik yang tak sedikit.

"Dengan kondisi alam, Indonesia sebagai negara tropis, di mana cahaya matahari yang bersinar sepanjang tahun. Hal ini memunculkan ide untuk mengubahnya menjadi tenaga listrik untuk mengurangi penggunaan energi listrik yang selama ini mereka pakai," kata Titi.

Saat ini sebagian besar pelajar, mahasiswa di Indonesia menggunakan kendaraan roda dan helm. Untuk itu produk helm berpanel surya, hasil inovasi siswa SMAN 5 Semarang juga akan dibuat dengan versi harga yang terjangkau, agar bisa diterima oleh masyarakat. "Produk helm ini juga sudah memenuhi standar SNI," katanya.