Turki Tutup Perbatasan dengan Iran Antisipasi Dampak Virus Corona

ANKARA - Mengantisipasi dampak virus corona, Turki mengumumkan telah menutup perbatasan dengan Iran.

Iran adalah negara dengan jumlah infeksi dan kematian akibat Covid-19 tertinggi di kawasan. Sejauh ini, setidaknya sudah delapan orang yang meninggal akibat virus yang pertama muncul di kota Wuhan, China tersebut.

"Perbatasan Turki-Iran telah ditutup karena virus Corona," kata Kementerian Dalam Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Senin (24/2/2020).

Sementara itu, Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca mengatakan, Ankara menangguhkan layanan transportasi dengan negara Iran, khususnya penerbangan, kereta api dan perlintasan kendaraan.

Sebelumnya, Bahrain melaporkan kasus pertama virus Corona baru, Covid-19, setelah otoritas kesehatan mengatakan seorang warga yang datang dari Iran menunjukkan gejala virus tersebut. Kuwait juga melaporkan tiga kasus infeksi virus, termasuk warga negara Arab Saudi, yang baru-baru ini bepergian ke Iran.

Kementerian Kesehatan Bahrain mengatakan sedang mengambil langkah-langkah pencegahan lebih lanjut untuk memastikan dapat membatasi penyebaran virus tersebut, termasuk memantau kesehatan individu yang datang dari negara yang terinfeksi untuk jangka waktu 14 hari, sejalan dengan standar internasional yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sementara itu, Kuwait mengatakan, tiga pasien yang dikonfirmasi terinfeksi virus tersebut adalah mereka yang dievakuasi dari kota Mashhad, Iran pada pekan lalu. Kuwait juga mengatakan mereka telah melakukan koordinasi dengan Riyadh mengenai satu warga Saudi yang turut terinfeksi virus tersebut.