Pecatur Sukabumi Jawara Kejuaraan Catur Antar Tunanetra di UNS

Senin, 24 Februari 2020 - 23:00 WIB
Pecatur Sukabumi Jawara Kejuaraan Catur Antar Tunanetra di UNS
Para pecatur tunanetra saat bertanding dalam kejuaraan catur antar tunanetra di FKIP UNS Solo. Foto: Dok Humas UNS
A A A
SOLO - Pecatur tunanetra asal Sukabumi, Enda Permana sukses meraih juara pertama dalam pertandingan catur antar tunanetra di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Tempat kedua diraih Ardi Nugroho dari Yogyakarta dan juara ketiga diduduki Sugianto dari Cilacap.

Kejuaraan bertajuk Senyum Cup #1, diselenggarakan oleh Yayasan Senyum Kita yang berkolaborasi dengan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI), dan Tim Pelatih Nasional (Pelatnas) Catur untuk Disabilitas. “Peserta yang mengikuti kompetisi Senyum Cup #1 ini ada yang datang secara individu dan terdapat pula peserta yang datang bersama pelatihnya,” kata Wahyu Setiawan, panitia kompetisi Senyum Cup #1 yang juga merupakan seorang mahasiswa tunanetra di Pendidikan Luar Biasa (PLB) FKIP UNS pada Senin (24/2/2020).

Pertandingan catur ini mempertemukan 46 pemain catur tunanetra dari seluruh Indonesia. Mereka berasal dari Banten, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Turnamen catur yang digelar menggunakan sistem Swiss. Yaitu ketika babak pertama terdapat 46 peserta. Sehingga ada 23 peserta yang kalah dan 23 peserta yang menang. Pada kesempatan itu, yang menang akan bertanding melawan yang menang. Begitu juga dengan yang kalah pada babak sebelumnya, ia akan bertemu dengan pihak yang kalah pula.

Semua sistem tersebut, pengacakannya menggunakan mesin yang bernama Swiss Manager. Swiss Manager merupakan aplikasi yang berada di komputer. Pada Senyum Cup #1 ini, diharapkan dapat menemukan bibit unggul dalam menemukan atlet catur tunanetra yang selama ini sulit ditemukan. “Turnamen catur untuk tunanetra itu jarang, sehingga sulit menemukan atlet catur tunanetra, ya, salah satunya melalui event Senyum Cup ini, mungkin bisa menciptakan atlet catur tunanetra yang berkualitas,” imbuhnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1633 seconds (0.1#10.140)