Ratusan Gamer Lintas Kota Pulau Jawa Beradu Cerdik di ESGC 2020

SEMARANG - Ratusan gamer profesional lintas kota di Pulau Jawa meramaikan event Electronic Sport (eSport) Semen Gresik Championship (ESGC) 2020. Melalui event olahraga digital (eSport) yang sudah diakui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) ini, Semen Gresik menegaskan komitmennya mendukung kegiatan positif yang digandrungi kalangan milenial.

ESGC 2020 digelar dalam rangka HUT ke-6 PT Semen Gresik. Babak kualifikasi event bergengsi dengan total hadiah belasan juta rupiah ini sudah dilaksanakan sejak pertengahan Februari lalu.

Ada sekitar 700 gamer Mobile Legends dan Players Unknowns Battle Grounds (PUBG) profesional dari berbagai kota asal Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta dan daerah lainnya ambil bagian dalam event bergengsi ini. Sedang babak semifinal dan final digelar mulai Minggu (23/2) pagi hingga malam di Ballroom Fave Hotel, Rembang.

Koordinator Lomba HUT ke-6 PT Semen Gresik Ahmad Jibril mengatakan, ESGC 2020 adalah event kedua yang digelar perusahaan persemenan terkemuka ini. Tahun lalu, ESGC juga diikuti gamer baik amatir maupun profesional yang ada di Pulau Jawa.

Dia berharap lewat event ini, akan lahir gamer profesional, terlebih asal Kabupaten Rembang dan sekitarnya yang siap mewarnai olahraga digital ini baik dalam event resmi skala lokal, nasional hingga internasional.

"Karena olahraga digital ini positif maka Semen Gresik siap mendukung. Kita juga berharap ESGC ini kian mendekatkan Semen Gresik dengan kalangan anak muda milenial," kata Ahmad Jibril dalam siaran pers, Senin (24/2/2020).

Untuk kategori Mobile Legends, Juara 1 ESGC 2020 diraih oleh Tim Night Crawler Chapter (Semarang). Sedang Juara 2 ditempati Brothershark (Gresik); Juara 3 FFJR (Rembang) dan Juara 4 Blaze Squad (Tuban). Sedang kategori PUBG, Juara 1 diraih RFC; Vagus E-SPORT (Juara 2) dan Einhejar X Tekolate (Juara 3).

Manajer Brothershark Nurina Ahmad mengapresiasi event ESGC 2020. Dibanding tahun lalu, event kali ini lebih berbobot. Baik dari sisi pelaksanaan hingga hadiah untuk tim peserta. Ia berharap gaung penyelenggaraan ESGC tahun depan lebih luas lagi. Tidak hanya kawasan Jateng, Jatim atau Pulau Jawa saja, namun juga hingga skala nasional.

“ESGC ini event besar dan squat yang ikut mayoritas profesional. Squat dari Jatim banyak yang ikut karena ESGC ini potensial untuk melambungkan nama mereka di Jateng. Kalau tahun depan gaungnya lebih luas lagi pasti ada juga dari luar Jawa yang ikut meramaikan," tandasnya.