UIN Sunan Kalijaga Latih Warga Ubah Kotoran Ternak Jadi Biogas

Kamis, 21 Februari 2019 - 19:16 WIB
UIN Sunan Kalijaga Latih Warga Ubah Kotoran Ternak Jadi Biogas
Kepala LP2M UIN Sunan Didik Krisdiyanto (kiri) dan Kades Purwomartani, Kalasan, Sleman, Semiono melakukan MoU pelatihan biogas bagi warga Purwomartani di balai desa setempat, Kamis (21/2/2019). FOTO/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga,Yogyakarta dan Desa Purwomartani, Kalasan melakukan kerjasama pelatihan pengolahan kotoran ternak menjadi biogas bagi peternak kadang kelompok desa setempat, Kamis (21/2/2019).

Kades Purwomartani Semiono mengatakan pelatihan ini tentunya akan membantu warga dalam memanfaatkan kotoran ternak mereka menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Sehingga akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Selama ini kotoran ternak, khususnya sapi hanya dimanfaatkan untuk pupuk di lahan pertanian.

“Karena itu menyambut baik adanya pelatihan biogas sekaligus sarana dan prasarna pendukungnya dari UIN Sunan Kalijaga ini,” kata Semiono Kamis (14/2/2019).

Untuk itu dia berharap setelah adanya pelatihan biogas ini nantinya masyarakat bisa mengolah kotoran ternak sapi menjadi barang yang bernilai ekonomi. Bukan hanya untuk pertanian, namun juga kehidupan lain, seperti listrik dan memasak. Sehingga tidak bergantung lagi dengan pupuk kimia maupun listrik dari pemerintah serta gas elpiji. “Di Purwomartani ini, tercata ada 18 kelompok ternak sapi,” terangnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman Dwi Anta Sudibya sangat mendukung kegiatan tersebut. Namun yang lebih penting lagi pelatihan dan pendampingan tersebut harus berkelanjutan. Sehingga apa yang selama ini sudah dibangun tetap dapat berjalan. Jangan sampai nantinya malah mangkrak dan bermasalah. “Untuk itu, harus ada akselerasi dan pengeloaan yang baik,” harapnya.

Kepala Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Didik Krisdiyanto mengatakan pelatihan ini sebagai implementasi dari Tri Darma perguruan tinggi, terutama dalam hal pengadian kepada masyarakat. Untuk itu sebagai tindaklanjutnya, selain dengan pendampingan, juga akan melakukan evaluasi baik untuk perbaikan maupun yang dibutuhkan. Sehingga akan meningkatkan kesejahteraan warga, “Selain itu apa yang sudah berjalan tetap akan diteruskan dan ditularkan ke warga lain,” terangnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9243 seconds (0.1#10.140)