Handphone Disita, Siswa SMK Yogya Dorong Guru dalam Kelas

Kamis, 21 Februari 2019 - 18:21 WIB
Handphone Disita, Siswa SMK Yogya Dorong Guru dalam Kelas
Pelajar SMK 3 Kota Yogyakarta terekam video mendorong gurunya saat meminta kembali handphone yang disita. FOTO/IST/YOUTUBE19).
A A A
YOGYAKARTA - Kasus kekerasan terhadap guru oleh siswa terjadi lagi. Kali ini dilakukan oleh seorang pelajar SMKN 3 Kota Yogyakarta yang mendorong gurunya di dalam kelas. Aksinya terekam video dan viral di media sosial sejak Rabu (20/2/2019) sore.

Dalam video berdurasi 29 detik itu, siswa berinisial OS (16) yang mengenakan seragam hitam biru tua terlihat beberapa kali mendorong gurunya, Sujianto di depan kelas. Terdengar suara yang diduga OS menanyakan handphone miliknya "HP ku endi" (HPku di mana). Teriakan kepada sang guru dilakukan sambil mendorongnya. Tak berapa lama kemudian OS mengambil tas hitam yang berada di meja guru. Di tengah aksi itu terdengar suara gaduh teriakan dan gebrakan meja yang dilakukan siswa lain.

Kepala SMKN 3 Yogyakarta Bujang Sarbi membenarkan peristiwa yang beredar di video itu terjadi di sekolahnya. "Benar terjadi di sekolah kami pada Rabu (20/2/2019) sesudah jam istirahat," tuturnya, Kamis (21/2/2019). (Baca Juga: Ditegur Merokok di Kelas, Siswa SMP Malah Tantang Guru)

Menurut Bujang, peristiwa itu terjadi saat berlangsung ujian harian di ruang kelas 10 Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Jurusan Otomotif. Saat ujian siswa dilarang membuka handphone. Saat itu OS dan seorang temannya ketahuan membuka handphone. Sujianto yang mengetahui hal itu lantas menyita hape kedua siswa.

"Namun hanya OS yang tidak terima dan meminta dikembalikan. Satu siswa yang lain tidak melakukan apa-apa," katanya.

Lantaran Sujianto tidak mengembalikan handphone-nya, OS kemudian berusaha merebut handphone tersebut dari tangan Sujianto dengan beberapa kali mendorongnya. Karena tidak berhasil, OS kemudian mengambil tas yang berisikan laptop milik Sujianto yang berada di meja guru. Takut ada apa-apa dengan alat kerjanya, Sujianto mengalah dengan menukar handphone dengan laptopnya.

"Kami pastikan tidak ada aksi yang mengarah ke perkelahian. Namun kami tetap akan berikan sanksi disiplin karena lakukan pelanggaran," katanya.

Handphone Disita, Siswa SMK Yogya Dorong Guru dalam Kelas

Kepala SMKN 3 Yogyakarta Bujang Sarbi (kanan) dan siswa yang mendorong gurunya, OS (tengah) saat memberikan keterangan kepada media, Kamis (21/2/2019).


Soal larangan penggunaan handphone, Sabri menyebut dalam ulangan harian boleh tidaknya menggunakan handphone untuk membuka catatan tergantung guru pengampu.

Sabri menceritakan OS yang tinggal di Piyungan ini memang siswa yang duduk di kelas 10. OS sempat tidak naik kelas. Soal saksi yang akan dijatuhkan kepada OS, Sardi mengaku akan merapatkan dulu dengan dewan sekolah setelah mendengarkan kesaksian Sujianto.

Sementara itu, saat dipertemukan dengan Sujianto, OS mengaku dirinya memaksa agar handphone-nya dikembalikan lantaran karena ingin membalas beberapa pesan WhatsApp dari teman-temannya. "Saya menyesal dan meminta maaf. Saat itu saya spontan karena saya sudah merasa dekat dengan Pak Sujianto," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kapolsek Jetis Kompol Hariyanto menyebut karena kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan tidak sampai terjadi adu pukul, kasus ini tidak perlu dibawa ke ranah hukum.

(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.9888 seconds (0.1#10.140)