Animo Peserta The Voice Kids Indonesia 4 di Yogya Luar biasa

Minggu, 23 Februari 2020 - 18:31 WIB
Animo Peserta The Voice Kids Indonesia 4 di Yogya Luar biasa
Salah satu peserta The Voice Kids Indonesia Season 4 tampil di hadapan dewan juri. FOTO : iNews.TV/Kuntadi
A A A
YOGYAKARTA - Ajang pencarian bakat dan kompetisi bernyanyi bagi anak-anak kelas dunia "The Voice Kids Indonesia Season 4" kembali digelar oleh GTV di Kota Yogyakarta, Minggu (24/2/2020). Ini merupakan rangkaian ke sepuluh h dari 11kota yang dilaksanakan semenjak 2 Februari lalu. Terakhir akan dilaksanakan di Jakarta pada 29 Februari nanti.

Koordinator Creative The Voice Kids Ibdonesia 4, Hasbi Assydiqi mengapresiasi sambutan dari masyarakat Yogyakarta dalam ajang pencarian bakat dan kompetisi bernyanyi. Animonya cukup besar dan sampai tengah hari sudah lebih dari 200 peserta yang mendaftar.

"Yogyakarta selalu luar biasa, animonya bagus. Sudah lebih dari 200 peserta mendaftar," jelasnya disela audisi di Sahid Jaya Hotel, Jalan Babarsari, Sleman DIY, Minggu (23/2/2020)

Tahun lalu, Keva peserta asal Denpasar keluar sebagai juara. Kini The Voice Kids Indonesia kembali menggelar audisi bagi anak-anak untuk menyakurkan hobi bernyanyi. Tahun ini ajang pencarian bakat ini dilaksanakan di 11 kota.

Di antaranya di Balikpapan, Padang, Bandung, Surabaya, Kupang, Medan, Denpasar, Makasar, Batam, Yigyajarta dan terakhir akan dilaksanakan di Jakarta.
Recruitment ini membuka kesempatan bagi anak-anak usia mulai dari 7 tahun hingga 15 tahun yang memiliki kualitas vokal dan karakter yang unik.

Selain itu peserta anak-anak ini boleh tampil solo maupun duo dan terbuka luas untuk berbagai genre musik sehingga tidak ada batasan dalam menampilkan kemampuan vokal para peserta nantinya.

“The Voice Kids Indonesia menjadi penantian bagi pemirsa setia GTV. Anak-anak dalam upayanya meraih mimpi menjadi cerita menarik dalam setiap Recruitment di kota manapun. Di ajang ini kualitas para peserta anak-anak di pertaruhkan untuk mendapatkan gelar juara baru. Kami menjangkau hampir di setiap kota besar di Indonesia demi mendapatkan kualitas suara terbaik dari para peserta disetiap daerah,"ujarnya.

Perjalanan peserta anak-anak dalam The Voice Kids Indonesia akan terus berlanjut setelah rangkaian Pre-Auditions yaitu adalah Babak Blind Auditions, Battle Round, Live Round, Semifinal dan berakhir di Grand Final.

Yang menarik di season ini adalah adanya treatment berbeda yaitu sistem ‘Block Button’ di Blind Auditions dan ‘Steal Deal’ di babak Battle Round. ‘Block Button’ dapat digunakan oleh salah satu coach ke coach lain agar coach tersebut tidak dapat dipilih oleh peserta pilihannya. Sedangkan ‘Steal Deal’ adalah kondisi dimana coach dapat menyelamatkan peserta yang gagal dari coach lain.

Kualitas vokal peserta The Voice Kids Indonesia dikenal tak main-main karena hanya mereka yang memiliki standar tinggi dalam vokal-lah yang dapat lolos dalam recruitment ini. Tak hanya kualitas suara namun karakter unik juga menjadi nilai untuk peserta. Karena bisa dipastikan mereka yang pernah lolos mengikuti recruitment di ajang ini pasti lolos di talent search lainnya.

"The Voice Kids Indonesia menjaring talenta suara anak bangsa di seluruh penjuru indonesia, mempersatukan keragaman budaya indonesia dalam satu panggung the voice kids indonesia," terangnya.

The Voice Indonesia juga untuk mewujudkan mimpi anak Indonesia untuk menjadi idola baru Indonesia melalui rangkaian recruitment di masing-masing kota di Indonesia.

"Ini ajang menyalurkan bakat, dan semoga ada wakil dari Yogyakarta di Grand final," jelasnya.

Salah satu peserta, Matthew Mashandro Elltanmengatakan tertarik ikut ini karena memang hobi bernyanyi. Hobi ini terus di kembangkan sejak kelas II SD hingga kini di kelas V dengan ikut les vokal.

"Ingin menyalurkan bakat dan wujudkan mimpi. Sama membanggakan orangtua," jelasnya.

Menurutnya tahun lalu dia sudah pernah mengikuti ajang serupa. Namun dia tidak lolos dan tertantang untuk ikut audisi lagi. "Kemarin sudah ikut, tetapi tidak lolos. Ini ikut lagi semoga lolos," terangnya yang sengaja datang dari Semarang.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7951 seconds (0.1#10.140)