Kisah Perjuangan Ibu Hamil Bersaing Ikut Seleksi CPNS Pemprov Jateng

Sabtu, 22 Februari 2020 - 23:15 WIB
Kisah Perjuangan Ibu Hamil Bersaing Ikut Seleksi CPNS Pemprov Jateng
Sejumlah perempuan hamil mengikuti seleksi CPNS Pemprov Jateng di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Sabtu (22/2/2020). FOTO/DOK.HUMAS PEMPROV JATENG
A A A
BOYOLALI - Hamil tak menghalangi para pejuang PNS mengikuti tes kompetensi dasar. Seperti yang terlihat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, ibu-ibu mengandung bersaing dalam seleksi CPNS di lingkungan kerja Pemprov Jateng.

Seperti yang dilakukan oleh Veni Sari Dewi. Hamil delapan bulan, tak membuat semangatnya kendor mengikuti ujian CPNS untuk kedua kalinya. Warga Solo ini mengaku melamar sebagai guru BK di SMK Negeri Baki Sukoharjo.

"Ini hamil sudah sekitar 30 minggu, masuk delapan bulan anak kedua," katanya, Sabtu (22/2/2020).

Melamar di instansi milik Provinsi Jawa Tengah, ia mengaku harus mengalahkan 45 saingan lain. Adapun, yang diterima untuk posisi yang dilamarnya hanya dua formasi. Untuk persiapan, ia mengaku sudah dua bulan belajar.

Dikatakan Veni, fasilitas yang diberikan pada ibu-ibu hamil seperti dirinya cukup memuaskan. Lantaran, saat datang ia tak perlu berdiri dan mengantre seperti yang lain. "Tadi mau registrasi masuk antreannya didahulukan, disuruh duduk dan pas mau ke ruangan didahulukan. Jadi, saya tidak perlu berdesakan dan ramah sekali," urainya.

Hal serupa diungkapkan oleh Harwinda. Warga Wonogiri itu tengah hamil enam bulan. "Saya diantar suami ke sini. Saya melamar untuk jabatan guru SMA, formasi umum. Ini hamil anak pertama," ujar Harwinda.

Keduanya, Veni dan Harwinda berharap bisa lolos pada tes tersebut. "Semoga ini adalah rezeki bayi, amiin," ucap kedua ibu hamil tersebut.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Jateng Wisnu Zaroh mengatakan, prioritas tidak hanya diberikan pada perempuan yang hamil. Bagi mereka yang memiliki disabilitas fisik maupun sedang sakit, panitia memberikan tempat khusus agar tak perlu mengantre seperti yang lain.

"Jadi, kalau yang umum itu kan ketika registrasi antre berdiri. Namun kalau yang hamil, yang sakit dan difabel diberikan tempat khusus agar tidak perlu seperti yang lain," tuturnya.

Setelah diberikan pengarahan, mereka lantas digiring menuju tempat ujian. Untuk yang hamil dan sakit, didahulukan masuk ruangan terlebih dahulu. Selain itu, mereka juga diberikan tempat paling depan, di dekat toilet.

Bila dikalkulasi, setiap harinya ada sekitar 20 perempuan hamil yang mengikuti tes CPNS, di lingkungan Pemprov Jateng. "Tadi ada yang sakit dua orang, kami juga memberikan pelayanan. Karena tidak tahan dengan pendingin ruangan kami tempatkan agak terpisah dan diperbolehkan pakai jaket karena tidak tahan dingin. Namun hal itu sudah melalui pemeriksaan ketat," kata Wisnu.

Perlu diketahui, lingkungan kerja pemprov Jateng mendapatkan kuota CPNS sebanyak 1.409. Dari jumlah tersebut 36 di antaranya tidak terisi, sehingga total formasi yang diperebutkan adalah 1.373 posisi. Adapun, jumlah pelamar posisi tersebut berjumlah 49.223 orang.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4952 seconds (0.1#10.140)