Cerita Kaesang Tolak Ditawari Menginap di Hotel Bintang Lima

Kamis, 21 Februari 2019 - 06:21 WIB
Cerita Kaesang Tolak Ditawari Menginap di Hotel Bintang Lima
Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep menolak ditawari menginap di hotel bintang lima oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. FOTO/YOUTUBE/KAESANG
A A A
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memiliki cerita menarik tentang kesederhanaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, kesederhanaan itu juga diwariskan kepada anak-anaknya, termasuk si bungsu Kaesang Pangarep.

"Saya tahu persis (Jokowi), saat masih jadi Wali Kota Solo. Saat itu saya Plt Wali Kota Semarang. Kemudian beliau jadi Gubernur DKI, saya Wali Kota Semarang. Lalu beliau jadi Presiden Indonesia, saya tetap sebagai Wali Kota Semarang," kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, disambut tawa ratusan peserta sosialisasi pencegahan korupsi di Balai Kota Semarang, Rabu (20/2/2019).

Pria yang akrab disapa Hendi itu melanjutkan, meski Jokowi telah menjadi orang nomor 1 di Tanah Air, tak langsung mencarikan posisi strategis bagi anak-anaknya. Bahkan, Kaesang Pangarep kala itu merintis usaha di bidang startup yakni situs jual beli masakan rumahan, Madhang.id.

"Ada acara sosialisasi Madhang.id punya Mas Kaesang, putranya Pak Presiden. Setelah acara ngomong-ngomong Mas nyare (nginap) di Semarang saja. Dan dijawab memang nginap di Semarang yakni di hotel kelas bujet bintang dua," katanya.

"Lalu iseng saya muncul, anaknya Pak Presiden kok hotel bintang dua. Mas Kaesang nuwun sewu saya siapkan hotel di bintang lima. Dan dijawab, Enggak usah Pak Wali, saya sudah pesan kamar. Usaha saya baru dimulai, nanti kalau sudah sukses, saya akan pesan kamar di hotel bintang lima," kata Hendi menirukan Kaesang.

"Apa enggak luar biasa ini didikannya Pak Jokowi? Lalu saya membayangkan zaman muda saya ketika masih susah, lalu ditawari temen orang tua untuk menginap di hotel paling enak, pasti saya terima," katanya dengan logat Jawa sambil tertawa.

Menurutnya, kesederhanaan Jokowi kini tak hanya dilakukan oleh keluarga. Seluruh pejabat juga turut mencontoh. Terlebih Ibu Negara Iriana Jokowi dalam berbagai kesempatan juga berpenampilan sederhana.

"Makanya tidak ada istri menteri yang pakai grombyong (aneka perhiasan). Wedi kuwalat (takut pamali). Ibu Jokowi saja sederhana, masa istri menteri tidak mencontohnya," kata Hendi.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1188 seconds (0.1#10.140)