Polres Kulonprogo Banjir Karangan Bunga, Ada Apa ?

Jum'at, 21 Februari 2020 - 10:31 WIB
Polres Kulonprogo Banjir Karangan Bunga, Ada Apa ?
Sejumlah karangan bunga memenuhi halaman Polres Kulonprogo atas pengungkapan kasus klitih. (Foto: iNews.id/Kuntadi)
A A A
KULONPROGO - Polres Kulonprogo dalam beberapa hari ini tengah kebanjiran karangan bunga. Karangan bunga ini ternyata bentuk ucapan terimakasih dan apresiasi masyarakat dan ormas atas keberhasilannya mengungkap kasus kejahatan jalanan yang kerap dikenal dengan sebutan klitih.

Handphone Kapolres Kulonprogo AKBP Tartono juga kebanjiran ucapan selamat atas keberhasilan ini.
Sedikitnya ada tujuh karang bunga yang dikirimkan ke Polres Kulonprogo semenjak Rabu (19/2/2020) malam hingga Kamis (20/2/2020) sore. Karangan bunga ini berasal dari beberapa elemen.

Mulai dari komunitas ojek online Kulonpogo, suporter sepakbola, masyarakat Kapanewon Nanggulan, tokoh pemuda Kulonrogo hingga ormas yang ada di Kulonprogo. Selain berisi ucapan selamat atas keberhasilan mengungkap kejahatan jalanan, juga harapan agar terus menjaga keamanan Kulonprogo. Karangan bunga ini diletakkan di sisi kiri pintu masuk ke Polres Kulonprogo yang berada di tepi jalan nasional Yogyakarta- Purwokerto.

“Terima kasih atas dukungan masyarakat, atas apresiasinya. Tidak hanya karangan bunga di HP saya banyak sekali ucapan selamat,” jelas Kapolres Kulonprogo AKBP Tartono di Mapolres Kulonprogo, Kamis (20/02/2020).

Menurut kapolres, keberhasilan jajarannya tidak lepas dari peran serta masyarakat yang ikut melaporkan jika ditemui adanya tindak kejahatan di jalan. Bahkan masyarakat juga cukup aktif dalam menjaga keamanan wilayahnya. Polisi akan terus mewujudkan keamanan masyarakat sebagai wujud tanggungjawab dan pengayom masyarakat.

Polres Kulonpogo juga telah membentuk Tim khusus “The Cops” yang bertugas patroli rutin tiap malam. Mereka ini akan berytindak cepat jika terjadi kejahatan jalanan dan mengantisipasi kejahatan muncul.

“Bhabinkamtibmas di setiap kalurahan juga kita kerahkan untuk aktif melapor di setiap kejadian,” jelasnya.

Kapolres berjanji untuk segera mengungkap satu lagi tersangka pembacokan di Nanggulan yang masih buron. Saat ini polisi sudah bergerak melakukan pengejaran.

Dua hari ini petugas mengamankan ABE warga Godean Sleman yang melakukan pembacokan terhadap marsudi dan Muh Aprianto warga Nanggulan. Kedua korban mengalami luka bacok pada awal bulan lalu. Dari penyelidikan mengarah kepada keterlibatan tiga orang pelaku. Satu pelaku dengan inisial SY sudah menyerahkan diri di Polda DIY. Dan satu tersangka lagi dengan inisial CAK masih buron.

Salah satu tokoh pemuda yang mengirimkan karangan bunga Fajar Gegana mengatakan itu sebagai bentuk apresiasi kepada kepolisian dalam menjaga keamanan. Adanya kasus pembacokan di Nanggulan, membuat masyarakat resah dan takut. Apalagi anak muda yang merupakan generasi milenial yang aktif dan kreatif, juga enggan keluar karena takut.

Namun dengan penangkapan ini, mereka kembali percaya wilayah Kulonprogo menjadi lebih aman. Apalagi polisi semakin intensif dalam melakukan patroli.

“Sempat anak-anak muda cemas dan was-was, namun dengan tertangkap kami percaya Kulonprogo sudah kembali aman,” jelasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4476 seconds (0.1#10.140)