Terendam Banjir, Sekolah Terpaksa Diliburkan

Kamis, 20 Februari 2020 - 15:55 WIB
Terendam Banjir, Sekolah Terpaksa Diliburkan
Sejumlah sekolah di Pekalongan terendam banjir. Kegiatan belajar dan mengajar terpaksa dihentikan. FOTO : iNews.TV/Suryono Sukarno
A A A
PEKALONGAN - Puluhan sekolah SMP dan SD di Pekalongan Jawa Tengah terendam banjir mulai dari jalan,halaman hingga ruang kelas dan kantor guru. Dampak banjir kegiatan belajar mengajar lumpuh total, siswa dipulangkang karena tinggi banjir hampir satu meter.

Seperti salah satunya di SMP N 17 Kota Pekalongan. Sekolah ini terendam banjir sekitar 50 cm sampai satu meter. Jalan masuk, halaman , selasar, seluruh ruang kelas, kantor guru, raung TU hingga kamar mandi tergenang air banjir.

Siswa banyak yang tidak masuk sekolah. Sedangkan yang sudah masuk terpaksa dipulangkan lebih awal karena siswa baju dan bukunya basah.

“Kondisi banjir kali ini sangat parah seluruh ruangan terendam sehingagtidak memungkinkan dilakukan kegiatan belajar mengajar. Siswa kita persilahkan belajar di rumah karena kondisi tidak memungkinkan jika masuk ,” jelas Endang Sunaryati, kepala SMP N 17 Kota Pekalongan.

Sekolah ini banjir akibat tingginya curah hujan di perparah saluran air dan air sawah masuk ke sini. Pihak sekolah berharap agar sekolah segera ditinggikan sehingga tidak kebanjiran jika hujan deras mengguyur.

Hal yang sama juga di SMP 7 Kota Pekalongan, seluruh ruang belajar terendam air sehingga tak bisa dilakukan kegiatan belajar mengajar. “Kami sudah memberikan pengumuman hari ini libur karena sekolah banjir . Banjir ini terparah karena sebelumnya tidak pernah terjadi dan baru kali ini banjir menenggelamkan sekolah kami,” jelas Wahyu Hadi, Kepala SMP N 7 Kota Pekalongan.

Pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan bagian perencanaan juga melaporkan pemerintah pusat agar bisa menangani banjir ini . Sekolah yang menjadi langganan banjir akan dilakukan peninggian juga ada yang dilakukan upaya perbaikan saluran sekitar sekolah agar tidak ada air yang masuk lingkungan sekolah .

Dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ada sebanyak 12 SMP Negeri dan Swasta juga MTS terdampak banjir. Sekolah dasar dan MI ada sebanyak 15 lokasi yang terndam dan tidak ada kegiatan belajar mengajar.

Banjir masih merendam di puluhan kelurahan dan desa di kota dan Kabupaten Pekalongan. Seperti Kecamatan Pekalongan Timur, Pekalongan Utara, Pekalongan Selatan dan Pekalongan Barat di kota Pekalongan.

Di Kabupaten Pekalongan, banjir menerjang Kecamatan Sragi, Tirto, Wiradesa, Wonokerto, Bojong dan Buaran. Ribuan rumah daerah ini masih terendam dengan ketinggian berkisar 50 cm sampai satu meter. Air juga menggenani jalan masuk desa, halaman serta lahan persawahan.

Dampak banjir, diperkirakan puluhan hektar lahan terendam dan akan gagal panen. Data sementara, area persawahan yang terendam ada sekitar 70 hektar dengan usia taman sekitar satu sampai dua bulan.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5778 seconds (0.1#10.140)