Miris, Lindungi Anak dari Trauma Bunyi Bom Jadi Permainan

Kamis, 20 Februari 2020 - 11:30 WIB
Miris, Lindungi Anak dari Trauma Bunyi Bom Jadi Permainan
Video menunjukkan Abdallah al-Muhammad dan anaknya Salwa sedang bermain di Sarmada, Suriah. Foto/REUTERS
A A A
IDLIB - Dampak perang sungguh memilukan. Jurnalis video Suriah Abdallah al-Muhammad menciptakan permainan untuk melindungi putrinya dari trauma akibat mendengarkan bunyi memekakkan telinga dari serangan udara dan ledakan artileri di dekat rumahnya di Idlib, Suriah barat laut.

Video yang diunggah Muhammad di media sosial pekan ini menunjukkan dia dan putrinya Salwa, 3, tertawa saat ada bunyi ledakan artileri di Idlib selama permainan ini. Video itu pun viral.

Tentara Suriah yang didukung pesawat tempur Rusia terus mendekati Idlib dan Aleppo sejak Desember. Serangan itu dapat menjadi tahap akhir dari perang sipil Suriah yang telah berlangsung sembilan tahun.

"Bunyi keras akan mengejutkan dan menakutkan Salwa," kata Muhammad pada Reuters Television di kota Sarmada.

Karena itu Muhammad memutuskan meminta anaknya bermain di dekatnya untuk menyalakan kembang api, menunjukkan pada Salwa bahwa bunyi itu hanya kembang api untuk bersenang-senang.

"Dia mulai tertawa dan dia mulai tertawa, dan melihat bahwa hal itu hanya mainan. Dua hari kemudian, serangan udara terjadi, dan saya segera mengatakan padanya agar tidak takut, itu hanya anak menyalakan kembang api," ujar Muhammad.

"Saya ubah hal itu menjadi mainan sehingga dia tidak akan takut," kata dia.

Teknik pencegahan trauma yang tak biasa itu tampaknya dapat bekerja. "Ini tidak menakutkan, ini lucu," ujar Salwa.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2978 seconds (0.1#10.140)