Puluhan Difabel Ikuti Sosialisasi Pemilu 2019 di Banyumas
A
A
A
BANYUMAS - Sebanyak 70 difabel mengikuti sosialisasi tata kelola penyelenggaraan Pemilu 2019 yang digelar oleh KPUD Kabupaten Banyumas, Rabu (20/2/2019). Mereka mengaku senang karena mendapatkan hak yang sama dengan warga normal dalam mengakses pesta demokrasi.
Seperti diungkapkan Syarifuddin (34), warga Purwokerto. Sosialisasi ini sangat membantu penyandang disabilitas mengetahui tahapan pemilu. "Manfaatnya bagi kami banyak tambahan pengetahuan, tadinya tidak tahu jadi tahu, Banyak dari kami yang belum tahu tahapan pemilu," katanya di sela sosialisasi Pemilu 2019.
Komisioner KPUD Kabupaten Banyumas, Hanan Wiyoko mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengakomodasi kebutuhan pemilih difabel. Menurutnya, KPUD juga melibatkan komunitas difabel dalam penyusunan program penyelenggaraan pemilu.
"Sosialisasi pemilu kepada kaum difabel karena ini merupakan bagian program kami untuk kaum difabel yang terdiri dari tuna netra tuna daksa tuna rungu dan tuna wicara. Alhamdulillah selama ini kami tidak mengalami kendala dalam sosialisasi," tutur Hanan Wiyoko.
Menurutnya, acara ini merupakan bentuk perhatian khusus kepada warga difabel. Sebab para penyandang disabilitas juga memiliki hak untuk dapat mengakses dengan mudah pemilu seperti warga negara lainnya. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, partisipasi pemilih dari kaum difabel meningkat.
Seperti diungkapkan Syarifuddin (34), warga Purwokerto. Sosialisasi ini sangat membantu penyandang disabilitas mengetahui tahapan pemilu. "Manfaatnya bagi kami banyak tambahan pengetahuan, tadinya tidak tahu jadi tahu, Banyak dari kami yang belum tahu tahapan pemilu," katanya di sela sosialisasi Pemilu 2019.
Komisioner KPUD Kabupaten Banyumas, Hanan Wiyoko mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengakomodasi kebutuhan pemilih difabel. Menurutnya, KPUD juga melibatkan komunitas difabel dalam penyusunan program penyelenggaraan pemilu.
"Sosialisasi pemilu kepada kaum difabel karena ini merupakan bagian program kami untuk kaum difabel yang terdiri dari tuna netra tuna daksa tuna rungu dan tuna wicara. Alhamdulillah selama ini kami tidak mengalami kendala dalam sosialisasi," tutur Hanan Wiyoko.
Menurutnya, acara ini merupakan bentuk perhatian khusus kepada warga difabel. Sebab para penyandang disabilitas juga memiliki hak untuk dapat mengakses dengan mudah pemilu seperti warga negara lainnya. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, partisipasi pemilih dari kaum difabel meningkat.
(amm)