Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
RS Kariadi Semarang Kembali Rawat Pasien Suspek Corona
Simulasi evakuai pasien virus corona di RSUP Dr Kariadi Semarang. Rumah sakit ini kembali merawat satu pasien yang memiliki gejala mirip terinfeksi virus corona. FOTO/DOK.SINDOnews/AHMAD ANTONI
A
A
A
SEMARANG - RSUP dr Kariadi Semarang kembali merawat seorang pasien yang diduga terpapar virus corona jenis baru, Covid-19. Sesuai standar operasional prosedur, pasien tersebut dirawat dalam ruang isolasi dengan pengawasan ketat petugas medis.
Kabag Humas RSUP dr Kariadi, Rochayatun membenarkan bahwa pihaknya tengah merawat pasien suspekcorona. Meski demikian, belum dijelaskan secara rinci tentang kondisi pasien maupun kronologi hingga masuk ke rumah sakit.
"Pasien masih dalam observasi," kata Rochayatun ketika dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (19/2/2020).
Sebelumnya, RSUP dr Kariadi juga merawat seorang pasien yang diduga terkena virus corona. Pasien tersebut merupakan mahasiswa S3 yang menempuh studi di Wuhan, China. Beberapa hari setelah pulang dari China, dia mendadak menderita sakit yang gejalanya mirip akibat infeksi virus corona.
Pasien tersebut ditempatkan di ruang isolasi dengan pengawasan ketat dokter. Pihak rumah sakit menolak menyampaikan identitas pasien dan hanya menyebut warga negara Indonesia yang baru pulang dari China. Namun setelah dirawat di ruang isolasi dalam beberapa hari, hasilnya negatif, sehingga pasien dipersilakan pulang.
Kabag Humas RSUP dr Kariadi, Rochayatun membenarkan bahwa pihaknya tengah merawat pasien suspekcorona. Meski demikian, belum dijelaskan secara rinci tentang kondisi pasien maupun kronologi hingga masuk ke rumah sakit.
"Pasien masih dalam observasi," kata Rochayatun ketika dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (19/2/2020).
Sebelumnya, RSUP dr Kariadi juga merawat seorang pasien yang diduga terkena virus corona. Pasien tersebut merupakan mahasiswa S3 yang menempuh studi di Wuhan, China. Beberapa hari setelah pulang dari China, dia mendadak menderita sakit yang gejalanya mirip akibat infeksi virus corona.
Pasien tersebut ditempatkan di ruang isolasi dengan pengawasan ketat dokter. Pihak rumah sakit menolak menyampaikan identitas pasien dan hanya menyebut warga negara Indonesia yang baru pulang dari China. Namun setelah dirawat di ruang isolasi dalam beberapa hari, hasilnya negatif, sehingga pasien dipersilakan pulang.
(amm)
Explore More