Kurangi Plastik, Pemkot Salatiga Kampanyekan Penggunaan Tumbler

Selasa, 18 Februari 2020 - 22:00 WIB
Kurangi Plastik, Pemkot Salatiga Kampanyekan Penggunaan Tumbler
Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat membuka bimtek persampahan yang diikuti Tim Penggerak PKK kelurahan se-Kota Salatiga, di Rumah Dinas Wali Kota, Selasa (18/2/2020). Foto/Dok. Prokompim Pemkot Salatiga
A A A
SALATIGA - Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengampanyekan penggunaan tumbler sebagai ganti botol minuman kemasan plastik. Ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan botol minuman kemasan plastik dan mengurangi volume sampah.

Kampanye tersebut dilakukan wali kota saat membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) persampahan tahun 2020 yang diikuti oleh tim Penggerak PKK Kelurahan se-Kota Salatiga, di Rumah Dinas Wali Kota, Selasa 18/02/2020.

"Perilaku membuang sampah sembarangan telah mengakibatkan munculnya penumpukan sampah dalam jumlah besar. Ini mengakibatkan TPA (tempat pembuangan akhir) di Ngronggo, Kumpulrejo, hampir penuh. Karena itu, mari kita kurangi penggunaan plastik kemasan dan gunakan tumbler untuk tempat minum," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Yuliyanto juga menekankan pentingnya tata kelola lingkungan, termasuk di dalamnya adalah bank sampah, agar terus dioptimalkan. Terlebih, dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk di Salatiga yang saat ini hampir mencapai angka 200.000 jiwa dengan luas wilayah hanya 5.578 hektar.

Yuliyanto menyebutkan, pada 2011 jumlah penduduk Kota Salatiga sekitar 140.000 jiwa. Dalam kurun waktu 10 tahun berjalan, jumlah penduduk Salatiga hampir mencapai angka 200.000 jiwa atau mengalami pertambahan hampir 60.000 jiwa.

"Karena itu, sosialisasi ke masyarakat untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari harus digencarkan. Ini sebagai langkah yang tepat untuk meminimalisir sampah, khususnya sampah plastik melalui prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle)," ujarnya.

Bimtek Persampahan, menurut Yuliyanto, merupakan salah satu sarana sosialisasi kepada masyarakat hingga tingkat RT dan RW, melalui tokoh-tokoh masyarakat yang berkecimpung di PKK.

"Saya mengajak Tim Penggerak PKK untuk tidak lagi memakai plastik sekali pakai guna meminimalisasi sampah plastik yang tidak bisa diurai. Peran pemerintah yang serius memerangi sampah tidak akan berhasil tanpa peran masyarakat, baik melalui bank sampah maupun secara pribadi," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5666 seconds (0.1#10.140)