Tekan Harga, Pemkab Kendal Gelar Operasi Pasar Gula Pasir

Selasa, 18 Februari 2020 - 11:48 WIB
Tekan Harga, Pemkab Kendal Gelar Operasi Pasar Gula Pasir
Warga Kaliwungu, Kendal rela antre panjang untuk mendapatkan 2 kilogram gula pasir dengan harga murah, Selasa (18/2/2020). FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO.
A A A
KENDAL - Warga Kaliwungu, Kendal rela antre panjang untuk mendapatkan 2 kilogram gula pasir dengan harga murah. Dalam Operasi Pasar di Pasar Kaliwungu, Selasa (18/2/2020) pagi ini gula pasir dijual Rp10.500 per kg atau lebih murah sekitar Rp3.000 dibandingkan harga pasaran.

Untuk menjaga ketertiban, petugas dari Polsek dan Koramil Kaliwungu ikut diterjunkan untuk mengatur antrean agar warga tidak berebut. Namun lantaran jumlah gula yang dijual terbatas, akibatnya banyak warga tidak kebagian.

Warga yang sudah mengantre sempat protes dan merangsek ke petugas agar bisa dilayani. Namun karena jatah gula pasir yang dibawa dalam operasi pasar ini sudah habis, maka tidak bisa dilayani, sehingga mereka pun kecewa.

"Gula pasir di pasaran saat ini dijual Rp14.000 per kg. Operasi Pasar ini membantu warga karena harganya jauh lebih murah," kata salah seorang warga, Fitri.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal, Subaidi mengatakan, Operasi Pasar dilakukan untuk menstabilkan harga di pasar. Saat ini harga gula pasir meroket hingga Rp14.000 per kg padahal harga standar hanya Rp12.000 per kilogram.

"Operasi Pasar ini sudah dilaksanakan di beberapa tempat, yakni di Pasar Cepiring, Kaliwungu, dan Weleri," kata Subaidi.

Sementara itu, Direktur PT Industri Gula Nusantara, Burhan Murtaki mengatakan, Operasi Pasar sebagai bukti nyata perusahaan mendukung pemerintah dalam menstabilkan harga gula nasional. "Harapannya, warga Kendal bisa membeli gula pasir untuk keperluan sehari-hari dengan harga terjangkau," kata Burhan.

Dari data Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal, stok di pasaran masih cukup tapi jalur distribusi yang terhambat mengakibatkan harga di pasaran naik. Operasi Pasar akan terus diselenggarakan/ dengan melihat kebutuhan warga akan bahan kebutuhan pokok yang sedang meroket.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3882 seconds (0.1#10.140)