Keceriaan Prajurit Cilik Ketika Menjajal Alat Pemadam Kebakaran

BOYOLALI - Sejumlah prajurit cilik, baik putra maupun putri, terlihat gagah dengan pakaian loreng. Mereka kompak bernyanyi dan berjalan menuju Markas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Boyolali.

Anak-anak bukan hendak bermain perang-perangan, melainkan berlatih menjinakkan api. Mereka mendapat suguhan demonstrasi dan pengenalan alat-alat yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran seperti helm, nozzle, smash, tabung pemadam api kecil, selang, sepatu boot anti-api dan baju anti-api.

Keceriaan dan kegembiraan anak-anak terlihat saat mencoba untuk memegang dan menggunakan alat-alat tersebut dengan bantuan petugas. Mobil pemadam kebakaran paling menarik perhatian karena dirancang unik. Selain memiliki sirine, juga terdapat pintu khusus petugas, tangga tempel, pompa dan penampung air, keran-keran penyemprot, dan tombol-tombol khusus yang tidak dimiliki oleh mobil lain.

Selain itu mereka diberikan kesempatan untuk mencoba demonstrasi pemadaman api dengan menyemprotkan air dari selang yang dihubungkan ke mobil pemadam kebakaran. Selang besar berwarna merah menjadi senjata utama. Mereka pun harus bekerja sama mengendalikan selang merah itu karena besarnya tekanan air yang menyemprot deras.

Prajurit-prajurit kecil ini merupakan pelajar TK Kartika III-56 Kodim 0724/Boyolali. Mereka sengaja belajar di luar sekolah untuk mengenal profesi yang berhubungan dengan tugas-tugas sosial dan pelayanan publik. Harapannya, anak-anak ini semakin menghargai profesi-profesi tersebut.

"Pada akhirnya kelak di kemudian hari mereka akan berlaku kooperatif dan suportif apabila bersinggungan dengan setiap pelaksanaan tugas yang terkait dengan profesi tersebut," kata Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator XLV Dim 0724 Rem 074 Cabang III Diponegoro Sisca Aris Prasetyo, Senin (17/2/2020).

Petugas Damkar yang menyambut rombongan menyampaikan bangga dengan kunjungan tersebut. Pengenalan pekerjaan unit pemadam kebakaran kepada anak sejak dini, akan membantu penggambaran pentingnya pekerjaan ini di tengah masyarakat.

"Tidak seorang pun yang bercita-cita ingin didatangi petugas Damkar. Namun bilamana terjadi kebakaran, kehadirannya selalu dinanti-nanti oleh masyarakat dan orang yang tertimpa musibah," katanya.