Tali Asih Atlet Sea Games 2019 Cair, Medali Emas Dapat Rp75 Juta

Senin, 17 Februari 2020 - 22:50 WIB
Tali Asih Atlet Sea Games 2019 Cair, Medali Emas Dapat Rp75 Juta
Sebanyak 32 atlet Jateng yang meraih medali Sea Games 2019 Filipina mendapatkan tali asih dari pemerintah, Senin (17/2/2020). FOTO/DOK.HUMAS PEMPROV JATENG
A A A
SEMARANG - Sebanyak 32 atlet Jawa Tengah yang meraih medali pada gelaran Sea Games 2019 Filipina, bisa tersenyum bahagia. Pemerintah memenuhi janjinya memberikan tali asih sebesar Rp75 juta untuk peraih medali emas, peraih medali perak Rp50 juta, dan peraih perunggu Rp25 juta.

Ketua Umum KONI Jawa Tengah Brigjen TNI (Purn) Subroto menjelaskan untuk atlet yang meraih medali lebih dari satu maka tali asih diberikan utuh untuk satu medali dan seterusnya diberikan sebanyak 50%-nya. Misal atlet dayung yang meraih tiga medali emas mendapat tali asih senilai total Rp100 juta.

"Tadi sudah kita lihat kan, Bapak Gubernur memberikan fasilitas atau memberikan tali asih secara simbolis kepada atlet dan pelatih. Mudah-mudahan nanti segera bisa dicairkan, besok akan kita perjuangkan agar bisa segera diterima," katanya, Senin (17/2/2020).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan, tali asih diberikan kepada 32 atlet dan enam pelatih. Tali asih tersebut diberikan secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih di Kantor Gubernur Jawa Tengah.

"Ini saya bersama anak-anak hebat. Mereka ini juara-juara. Ada wushu, sepak takraw, softball, menembak, dayung, dan ada pelatih sepak takraw. Atlet Dayung ini dapat tiga emas, menembak emas, wushu perak, menembak emas, dan ini dayung dapat tiga emas. Atlet-atlet kita ini sedang disiapkan paling dekat untuk PON Papua. Kita siapkan agar mereka menjadi anak-anak hebat. Semangat," kata Ganjar usai meyerahkan tali asih.

Ganjar juga menyinggung wacana even tingkat eks karisidenan untuk mencari bibit-bibit unggul atlet dan sebagai acuan even Pra Porprov. Menurutnya, pencarian bibit atlet dapat dilakukan sejak usia dini. Selanjutnya data atlet tersebut disimpan dalam sistem informasi olahraga sehingga atlet-atlet itu dapat diproyeksikan ke depan. Sistem tersebut juga berisikan jumlah even, baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, maupun dunia.

"Kira-kira 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun lagi mereka akan ke mana sehingga mereka betul-betul menjadi aset Indonesia dan Jateng agar mereka kemudian bisa mengharumkan nama bangsa," katanya.

"Kalau data bagus, penghormatan bagus, kekeluargaan dan pembinaan bagus, maka mereka akan menjadi atlet yang berkarakter dan penuh optimisme, lalu bisa naik ke level yang lebih tinggi. Targetnya harus bermimpi tingkat dunia," kata Ganjar.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2218 seconds (0.1#10.140)