Material Masker Ternyata Impor dari Wuhan China

Senin, 17 Februari 2020 - 19:17 WIB
Material Masker Ternyata Impor dari Wuhan China
ampir semua negara saat ini memerlukan masker dalam jumlah besar, tapi produksinya agak terhambat material masker yang harus diimpor dari Wuhan, China. FOTO/DOK.SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SEMARANG - Masker menjadi salah satu barang penting yang paling diburu di tengah merebaknya penyebaran virus corona. Hampir semua negara saat ini memerlukan masker dalam jumlah besar, tapi produksinya agak terhambat material masker yang harus diimpor dari Wuhan, China.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, harus menghubungi banyak pihak untuk mendapatkan masker dalam jumlah besar. Masker-masker itu akan dikirim ke Hong Kong, Taiwan, dan Singapura untuk membantu warga negara Indonesia (WNI) yang bertahan di sana.

"Apakah pabrik tidak membuat lagi? Buat Pak, tapi materinya kurang. Dan ternyata lapisan materi itu juga impor dari Wuhan (China)," kata Ganjar di sela melepas bantuan masker di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (17/2/2020).

"Jadi ya saya belum bisa membayangkan apakah ada subtitusi (material masker) dari tempat lain untuk bisa diberikan," katanya.

Ganjar mengaku dihubungi secara langsung oleh TKI maupun WNI di luar negeri, untuk mengirimkan masker. Untuk merespons permintaan itu, pihaknya segera bergerak mengumpulkan masker. Hasilnya, bisa terkumpul sedikitnya 41.250 masker untuk dikirim ke Hong Kong, Taiwan, dan Singapura.

Secara simbolis, Ganjar melepas satu truk berisi masker menuju negara-negara rawan penyebaran virus corona itu. "Intinya kita dari Jawa Tengah yang sudah dikontak dengan beberapa TKI, WNI yang ada di beberapa negara ini. Kita mencoba merespons untuk mereka bisa mendapatkan masker ini," katanya.

"Mungkin sedikit ini (masker) cukup berarti bagi saudara-saudara kita yang ada di sana," harap politikus PDIP itu.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2950 seconds (0.1#10.140)