Nyamuk Aedes Aegypti Serang Salatiga, Warga Sidorejo Kidul Positif DBD

Senin, 17 Februari 2020 - 17:25 WIB
Nyamuk Aedes Aegypti Serang Salatiga, Warga Sidorejo Kidul Positif DBD
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah saat memberikan keterangan kepada awak di ruang rapat Gedung Setda Kota Salatiga. Foto/SINDOnews/Angga Rosa
A A A
SALATIGA - Sepanjang Januari hingga pertengahan Februari 2020, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menemukan satu kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah Sidorejo Kidul, Tingkir. DKK meminta masyarakat untuk melakukan mewaspadai penyebaran penyakit DBD dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin. Sebab pada musim hujan ini, nyamuk Aedes aegypti bisa berkembang-biak secera cepat.

"Pada musim penghujan ini perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti meningkat. Bahkan telurnya bisa menetas di rumput yang basah. Dengan demikian, penyebaran penyakit DBD juga meningkat. Ini harus diantisipasi agar masyarakat tidak terjangkit DBD," kata Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah kepada SINDOnews, Senin (17/2/2020).

Menurut dia, upaya yang paling efektif untuk mencegah dan memutus rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti adalah dengan cara membersihkan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk. Untuk itu, menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk harus dilakukan mulai dari lingkungan rumah.

Dia menjelaskan, virus demam berdarah yang disebarkan nyamuk Aedes aegypti ada empat tingkatan, yakni dengue 1, 2, 3 dan 4. Virus yang paling bahaya adalah dengue empat. "Nah, di Salatiga nyamuk Aedes aegypti dengue 1, 2, 3, dan 4 ada semua," ujarnya.

Karena itu, kata Siti Zuraidah, DKK sangat berhati-hati dalam memenuhi permintaan masyarakat yang meminta dilakukan fogging di daerahnya. Sebab pengasapan dengan insektisida bisa menjadikan daya tahan nyamuk menjadi meningkat.

"Kalau sering dilakukan pengasapan, nyamuk bisa resisten terhadap insektisida. Cara yang paling tepat untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti dan lainnya adalah dengan PSN," katanya.

Selain melakukan PSN, masyarakat juga harus mengenali gejala awal penyakit DBD. Sehingga jika ada anggota keluarga atau tetangga yang mengalami gejala penyakit DBD bisa segera tertangani dan dilakukan tindakan medis.

"Gejalanya antara lain, demam tinggi tanpa sebab, nyeri ulu hati dan mual. Jika ada anggota keluarga atau tetangga yang mengalami gejala DBD, segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit agar segera mendapat penanganan medis," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6273 seconds (0.1#10.140)