Pemilihan Ketua NPC Indonesia Hanya Diikuti Calon Tunggal

SOLO - Pemilihan Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia kemungkinan besar hanya diisi calon tunggal. Dalam Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) 2019 yang digelar di Solo mulai 19-22 Februari, kandidat yang siap maju hanya Senny Marbun, Ketua NPC Indonesia saat ini.

Pemilihan ketua NPC Indonesia untuk periode lima tahun ke depan akan dilaksanakan pada Rabu (20/2/2019). "Sampai saat ini belum ada calon yang muncul, kita lihat besok saja, siapa tahu ada calon yang nongol tiba-tiba," kata Ketua NPC Indonesia Senny Marbun usai pembukaan Musornas 2019 di Solo, Selasa (19/2) malam.

Jika sampai proses pemilihan tidak ada yang maju, maka terpaksa dirinya siap maju kembali untuk menjadi ketua NPC Indonesia. "Jika disuruh maju saya akan maju, kasihan NPC kalau saya tidak maju," ungkapnya. Sebab dirinya telah membangun NPC dengan susah payah, sehingga tidak mau meninggalkan begitu saja karena tidak ada kandidat yang maju.

Musornas di Solo dihadiri perwakilan 26 dari 34 provinsi yang ada. Perwakilan provinsi yang tidak hadir di antaranya dimungkinkan karena keterbatasan anggaran. "Harus diakui kalau olahraga difabel itu masih marginal di daerah daerah terpencil," ujarnya. Dalam Musornas, satu provinsi memiliki hak satu suara.

Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta mengemukakan, pihaknya berharap peserta pemegang suara menggunakan hak-haknya secara demokratis. Dengan orientasi berpikir menuju kejayaan. "Pengurus yang terpilih nanti harus benar-benar mengurusi atlet, pelatih sebagai objek utama," kata Raden Isnanta.

Seperti, latihannya harus benar, dapat menggali semua potensi yang ada di Indonesia, merancang program agar prestasi, utamanya internasional dapat terus meningkat. Konsep dan terobosan baru diharapkan dapat dimunculkan pengurus terpilih demi percepatan prestasi menjadi sebuah kepastian.