Kuota Seleksi Prestasi Akademik PT Keagamaan Berkurang 20%

Rabu, 20 Februari 2019 - 00:32 WIB
Kuota Seleksi Prestasi Akademik PT Keagamaan Berkurang 20%
Plt Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) DIY, Edhi Gunawan (dua dari kanan) memberikan keterangan soal SPAN PTKIN 2019 di UIN Sunan Kalijaga, Selasa (19/2/2019). FOTO/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
YOGYAKARTA - Kuota penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi keagamaan Isalam negeri (PTKIN) melalui jalur seleksi prestasi akademik nasional (SPAN) dipastikan mengalami penuruan pada tahun 2019.

Kepastian ini setelah tim seleksi pusat memutuskan untuk PMB melalui SPAN PTKIN yang sebelumnya 40% menjadi 20% dari kuota di PTKIN tersebut. SPAN-PTKIN merupakan seleksi nasional berdasarkan penjaringan akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi ain, tanpa ujian tertulis.

Plt Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) DIY, Edhi Gunawan mengatakan adanya penuruan kuota ini berdasarkan hasil evaluasi hasil pelaksanan SPAN PTKIN. Di antaranya tidak semua yang diterima di perguruan tinggi, baik UIN, IAIN maupuN STAIN melakukan daftar ulang di perguraan tinggi pilihannya.

“Kemungkinan ini disebabkan, karena plihan itu bukan pilhan pertama atau seperti yang dinginkan. Sebab untuk SPAN PTKIN harus mengisi empat pilihan. Sehingga prosentase yang daftar ulang tidak seperti yang diinginkan,” kata Edi usai sosialisasi SPAN PTKIN 2019 kepadaMA,SMA, SMK dan pesantren muadalah se DIY di UIN Sunan Kalijaga, Selasa (19/2/2019).

Alasan lainnya, untuk prestasi akademik dari jalur SPAN PTKIN kalah dibandingkan dengan PMB PTKIN yang melalui jalur umum, seperti SNMPTN, SBMPTN, UM PTKIN dan Mandiri. Dengan pertimbangan ini, maka untuk kuota SPAN PTKIN 2019 ada pengurangan. Sehingga untuk komposisi kuoat, yaitu 20% melalui SPAN PTKIN, 50% ujian masuk reguler dan 30% ujian mandiri.

“Perubahan lainnya, yakni untuk seleksi ujian masuk, SPAN PTKIN, SNMPTN, SBMPTN dan UM PTKIN harus sudah selesai pada awal Juli 2019 dan seleksi mandiri selesai pada akhir Juli 2019. Ini berbeda dengan tahun lalu, dimana untuk PMB masih berlangsung hingga September,” terangnya.

Edhi menjelaskan seleksi SPAN-PTKIN dimulai dengan pengisian PDSS, verifikasi dan pendaftaran yang sudah dimulai sejak Januari-28 Februari 2019. Untuk pengumuman hasil seleksi yakni pada tanggal 1 April 2019, dan pendaftaran ulang dilakukan pada 4-17 April 2019. Sedangkan untuk UM-PTKIN pembayaran dilakukan pada 2-9 April 2019, pendaftaran tanggal 2-30 April 2019, ujian tulis pada 28 Mei 2019, dan pengumuman dilakukan pada 1 Juli 2019.

"Karena banyak perubahan, maka perlu sosialiasi ini, baik kouta, jumlah fakultas dan prodi, waktu untuk daftar serta yang paling penting memberikan pemahaman kepada kepala sekolah, yang akan disampaikan kepada siswa," jelasnya.

Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Aulia Fagiq Rifa’i mengatakan tahun 2019 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyediakan kuota program sarjana sebanyak 3680. Kouta tersebut nantinya akan dibagi ke dalam lima jalur masuk yakni SNMPTN, SBMPTN, SPAN-PTKIN, UM-PTKIN dan Mandiri. “SPAN PTKIN, mendapatkan alokasi 472 kursi. Untuk UM PTKIN mendapatkan 1.182 kursi,” katanya.

Kedua jalur PMB di UIN Sunan Kalijaga itu untuk 24 program studi (prodi) dari enam fakultas yang ada di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yakni Adab dan Ilmu Budaya, Dakwah dan Komunikasi, Syariah dan Hukum, Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Ushuluddin dan Pemikiran Islam, serta Ekonomi dan Bisnis Islam.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0278 seconds (0.1#10.140)