Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jateng Bebas Corona, Bandara dan Pelabuhan Tetap Waspada
Wilayah Jawa Tengah dinyatakan masih terbebas dari kejadian penularan Covid-19 (virus corona). Ilustrasi : DOK SINDOnews
A
A
A
SEMARANG - Wilayah Jawa Tengah dinyatakan masih terbebas dari kejadian penularan Covid-19 (virus corona). Meski demikian, kewaspadaan terus dilakukan terutama di pintu-pintu kedatangan bandara dan pelabuhan.
"Tetap kesiagaan, kewaspadaan kita lakukan. Terutama penumpang yang dari luar negeri, (jika ada) suhunya (badan) meningkat kita berikan High Alert Card, tapi sampai sekarang tidak ada," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang Ariyanti, di Bandara Ahmad Yani Semarang, Sabtu (15/2/2020).
"Tidak hanya di sini, di Bandara Adi Sumarmo maupun pelabuhan, semuanya aman," paparnya lagi.
Dia berharap, status kewaspadaan terhadap Covid-19 akan segera diturunkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Namun hingga sekarang, pihaknya masih menunggu arahan terkait hal tersebut dari Kemenkes RI.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menambahkan, berdasarkan pemantauan di areal bandara dan rumah sakit, juga tak ditemukan kasus virus corona. Bahkan, beberapa perusahaan yang mempekerjakan warga asing juga masih aman dari virus asal Wuhan China tersebut.
"Yang di luar ini (Natuna) kita sudah lakukan pemantauan, semua negatif Covid 19 (virus Korona). Yang di rumah sakit juga sudah kita pulangkan semua, tidak ada yang terindikasi di Jawa Tengah," tegas Yulianto, usai menjemput lima warga Jateng yang pulang setelah menjalani karantina di Natuna.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 10 warga Jateng yang usai menjalani proses karantina di Natuna, akhirnya bisa pulang kampung, Sabtu (15/2/2020) malam. Lima di antaranya, menumpang pesawat dan turun di Bandara Jendral Ahmad Yani, Semarang.
Berdasarkan informasi, mereka menaiki maskapai Batik Air, penerbangan terakhir dari Halim Perdanakusuma. Dijadwalkan mendarat pukul 22.30 WIB, namun pesawat berstatus landing sekitar pukul 21.49 WIB.
Meskipun demikian, kelima orang ini tidak melewati pintu kedatangan, sebagaimana publik biasa turun. Dengan alasan privasi, kelima orang tersebut tak mau diliput oleh awak media.
"Tetap kesiagaan, kewaspadaan kita lakukan. Terutama penumpang yang dari luar negeri, (jika ada) suhunya (badan) meningkat kita berikan High Alert Card, tapi sampai sekarang tidak ada," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang Ariyanti, di Bandara Ahmad Yani Semarang, Sabtu (15/2/2020).
"Tidak hanya di sini, di Bandara Adi Sumarmo maupun pelabuhan, semuanya aman," paparnya lagi.
Dia berharap, status kewaspadaan terhadap Covid-19 akan segera diturunkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Namun hingga sekarang, pihaknya masih menunggu arahan terkait hal tersebut dari Kemenkes RI.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menambahkan, berdasarkan pemantauan di areal bandara dan rumah sakit, juga tak ditemukan kasus virus corona. Bahkan, beberapa perusahaan yang mempekerjakan warga asing juga masih aman dari virus asal Wuhan China tersebut.
"Yang di luar ini (Natuna) kita sudah lakukan pemantauan, semua negatif Covid 19 (virus Korona). Yang di rumah sakit juga sudah kita pulangkan semua, tidak ada yang terindikasi di Jawa Tengah," tegas Yulianto, usai menjemput lima warga Jateng yang pulang setelah menjalani karantina di Natuna.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 10 warga Jateng yang usai menjalani proses karantina di Natuna, akhirnya bisa pulang kampung, Sabtu (15/2/2020) malam. Lima di antaranya, menumpang pesawat dan turun di Bandara Jendral Ahmad Yani, Semarang.
Berdasarkan informasi, mereka menaiki maskapai Batik Air, penerbangan terakhir dari Halim Perdanakusuma. Dijadwalkan mendarat pukul 22.30 WIB, namun pesawat berstatus landing sekitar pukul 21.49 WIB.
Meskipun demikian, kelima orang ini tidak melewati pintu kedatangan, sebagaimana publik biasa turun. Dengan alasan privasi, kelima orang tersebut tak mau diliput oleh awak media.
(nun)
Explore More