Jokowi Tanam Pohon di Daerah Tangkapan Air Waduk Gajah Mungkur

Sabtu, 15 Februari 2020 - 15:32 WIB
Jokowi Tanam Pohon di Daerah Tangkapan Air Waduk Gajah Mungkur
Presiden saat kunjungan ke Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, dan menanam pohon di daerah tangkapan air Waduk Gajah Mungkur, Sabtu (15/2/2020) siang. FOTO : SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
WONOGIRI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan penanaman pohon di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (15/2/2020) siang. Penanaman dalam rangkaian penghijauan lahan lahan kritis daerah tangkapan air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

Saat tiba di lokasi di Desa jatisari, sempat meninjau kebun bibit desa. Presiden lalu meninjau pembangunan dam di wilayah setempat, dan dilanjutkan melakukan penanaman secara simbolis dengan didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Selama kunjungan, Jokowi juga berinteraksi langsung dengan warga yang menunggunya sejak pagi.

“Kunjungan Presiden ke Wonogiri sebagai komitmen beliau untuk membangunan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

Dalam kunjungannya, lanjut nya, Presiden menyarankan agar lahan kritis agar diberdayakan dengan penanaman varietas yang cocok. Seperti Vetiver, dan tanaman keras lainnya. Ke depannya, lahan kritis diberdayakan sekaligus supaya menjaga agar sendimentasi dan kerusak dam dapat diantisipasi dengan membangun kesadaran masyarakat untuk optimalisasi lahan tidur,kritis dan tidak potensial.

Diungkapkannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menjanjikan program untuk revitalisasi dan normalisasi daerah hulu Waduk Gajah Mungkur. “Kita punya Waduk Gajah Mungkur yang kondisinya sangat kritis. Maka perlu penanganan yang menyentuh hulunya,” ungkap Joko.

Meski belum disebutkan nominalnya, namun program yang dijalankan saat ini masih kecil nominalnya dan kurang nendang. Melalui kegiatan ini, harapannya masyarakat memiliki pola pikir baru bahwa lahan kritis jika diberdayakan dengan varietas yang tepat maka akan memberikan nilai ekonomis yang luar biasa.

Dalam kegiatan penanaman di Wonogiri, bibit yang ditanam antara lain Vetiver, pete, jengkol, kelengkeng, dan durian. “Pada prinsipnya mengkolaborasi keseimbangan lingkungan dan aspek ekonomi yang dapat diberdayakan,” urainya.

Penghijauan diutamakan untuk daerah aliran sungai (DAS). Sebanyak 1,5 juta pohon dengan varietas yang ada dapat ditanam dan meminta Menteri LHK untuk menyiapkan programnya, dan anggarannya sudah tidak masalah.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8682 seconds (0.1#10.140)