Pangdam Minta Istri Tentara Hindari Nyetatus dan Komentar di Medsos

Selasa, 19 Februari 2019 - 18:57 WIB
Pangdam Minta Istri Tentara Hindari Nyetatus dan Komentar di Medsos
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi saat memberikan pengarahan di hadapan anggota Persit Kartika Chandra Kirana di Balai Diponegoro Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Selasa (19/2/2019). FOTO/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Keberhasilan Pemilu 2019 akan menentukan derap langkah bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan dalam membangun Indonesia menuju bangsa yang berdaulat dan bermartabat di mata bangsa-bangsa di dunia. Oleh karena itu Pemilu 2019 ini harus berjalan dengan aman dan sukses.

Pernyataan tersebut disampaikan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Mohamad Effendi pada acara pertemuan gabungan anggota Persit KCK jajaran PD IV/Diponegoro di Balai Diponegoro Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/2/2019).

Menurutnya, keberhasilan Pemilu juga mengindikasikan bahwa tingkat kedewasaan berpolitik peserta Pemilu dan seluruh masyarakat Indonesia. “Berkenaan dengan itu, ibu-ibu Persit harus manfaatkan hak pilih untuk mencari pemimpin terbaik, ikuti hati nurani anda, yakin dan percayalah bahwa siapapun yang terpilih mereka adalah kader terbaik bangsa,” terang Mochamad Effendi.

Pihaknya kembali mengingatkan bahwa Persit Kartika Chandra Kirana harus netral dari semua kegiatan politik praktis. Karena Organisasi Persit Kartika Chandra Kirana adalah murni organisasi kemasyarakatan, bukan organisasi politik. Namun, lanjut dia, anggota Persit memiliki hak memilih dan dipilih, konsekwensinya harus menjaga netralitas.

“Walaupun ikut mencalonkan diri sebagai anggota legislatif tidak boleh mengeluarkan pernyataan atau statement yang mengatasnamakan Persit Kartika Chandra Kirana dan tidak boleh melibatkan atau mempengaruhi organisasi serta penggunaan sarana prasarana satuan dalam rangka mensukseskan pencalonan dirinya”, tegasnya.

Pangdam selaku Pembina Persit juga meminta agar acara pertemuan gabungan ini dapat dimanfaatkan sebagai media untuk saling bertukar pikiran, berbagi informasi dan membangun kebersamaan untuk menyikapi berbagai permasalahan dan tantangan organisasi Persit di masa mendatang.

Di sisi lain, Pangdam mengungkapkan bahwa tugas besar yang harus juga dipersiapkan ibu-ibu adalah bagaimana kita membina anak-anak menjadi generasi unggul dan dapat bersaing, sehingga sukses di masa mendatang. Ibu-ibu juga harus lebih berhati-hati dan lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

“Jangan mudah terprovokasi dengan berita di media sosial yang belum pasti kebenarannya/Hoax. Hindari berkomentar dan membuat status yang tidak sepenuhnya dipahami serta berpotensi memberikan citra negatif bagi keluarga, satuan dan TNI AD”, pungkasnya. (Baca Juga: Amankan Pemilu, TNI Siapkan Perlengkapan Termasuk Pentungan(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3990 seconds (0.1#10.140)