Kapasitas Rutan Salatiga 56 Orang, Dihuni 135 Warga Binaan

Selasa, 19 Februari 2019 - 16:54 WIB
Kapasitas Rutan Salatiga 56 Orang, Dihuni 135 Warga Binaan
Warga binaan Rutan Klas II B Salatiga saat mengikuti tes urin yang dilakukan secara mendadak di selasar rutan. Foto/IST
A A A
SALATIGA - Rumah Tahanan ( Rutan ) Kelas II B Salatiga saat ini duni oleh 135 warga binaan. Jumlah tersebut melebihi kapasitas Rutan Salatiga sebanyak 56 orang.

Kepala Rutan Kelas II B Salatiga Hero Sulistiyono mengatakan, dalam beberapa tahun belakangan, jumlah warga binaan melebihi kapasitas. Bahkan pada 2018 lalu, jumlah warga binaan di Rutan Salatiga pernah mencapai 180 orang.

"Karena jumlahnya sangat banyak, saat itu sejumlah warga binaan kami pindahkan ke (Lembaga Pemasyarakatan) Ambarawa dan (Lembaga Pemasyarakatan) Semarang. Untuk saat ini (hingga 19 Februari 2019), jumlah warga binaan di Rutan Salatiga masih melebihi kapasitas, yakni sebanyak 135 orang," katanya, Selasa (19/2/2019).

Menurut dia, dari 135 warga binaan, sebanyak 38 orang merupakan narapidana kasus narkoba, 20 orang kasus pencurian, 16 orang kasus penggelapan, 17 orang kasus penipuan, 7 orang kasus perlindungan anak, 35 orang kriminal lain dan dua orang kasus korupsi. "Mereka dalam kondisi sehat semua," ujarnya. (Baca Juga: Rutan Salatiga Siapkan TPS Khusus untuk Warga Binaan)

Disinggung mengenai kendala yang dihadapi dalam melakukan pembinaan terhadap para narapidana dan tahanan, Hero menyatakan, selama ini tidak ada kendala. Pelaksanaan pembinaan dan kegiatan di Rutan Salatiga berjalan dengan baik.

"Kami belum menemui kendala. Soal anggaran makan warga binaan juga cukup. Keamanan juga terpantau dengan baik dan aman. Jika jumlah warga binaan terlalu banyak baru kami pindahkan ke lapas lain," ucapnya.

Menurut dia, untuk menjaga keamanan lingkungan Rutan Salatiga, dilakukan pemeriksaan rutin setiap pekan pada tiap kamar warga binaan. Adapun sasaran pemeriksaan adalah barang-barang larangan yang meliputi senjata tajam, narkoba, telepon seluler dan lainnya.

"Kami juga melakukan tes urin terhadap warga binaan dan pegawai Rutan Salatiga. Ini untuk mencegah terjadinya peredaran narkoba di lingkungan rutan maupun di tempat lain yang dikendalikan dari dalam Rutan Salatiga. Berdasarkan hasil tes urin, semua warga binaan dan pegawai Rutan negatif narkoba," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2751 seconds (0.1#10.140)