Orang Tua Korban Heli M1 17 Papua Berharap Ada Keajaiban
A
A
A
BANYUMAS - Tangis orang tua korban hilangnya helikopter MI 17 milik TNI-AD di Papua tak terbendung saat mendapat kunjungan dari anggota Kodim 0701 Banyumas.
Serda Dita Ilham salah satu penumpang heli tersebut merupakan warga asal Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah. Kedua orang tuanya berharap ada keajaiban meski kondisi heli ditemukan dalam keadaan hancur.
Subandi, ayah Serda Dita menahan air mata saat ia menceritakan tentang anaknya yang saat itu pamit bertugas. Serda Dita Ilham sendiri merupakan salah satu penumpang helikopter MI 17 milik TNI-AD yang hilang kontak di Papua beberapa bulan lalu. Serda Dita Ilham saat ini masih lajang dan merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara warga Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas.
Kondisi helikopter yang ditemukan dalam keadaan hancur membuat kedua orang tua Ilham shok. Hingga kini tim evakuasi basarnas gabungan masih terus berusaha mencapai lokasi ditemukannya helikopter tersebut. Kedatangan para anggota kodim banyumas ini bermaksud untuk memberikan semangat dan memberikan ketenangan dan agar keluarga tetap sabar dalam menghadapi musibah.
“Saya optimis anak aya masih hidup. Kami dan keluarga serta tetangga terus mendoakan agar Ilham diberi keajaiban atas musibah ini,” terangnya.
Subandi menceritakan, terakhir anaknya menelpon saat dari Semarang akan terbang ke Papua untuk mengantar logistik. “Namun ditunggu hingga lebih satu hari, ternyata anaknya sulit dihubungi,” jelasnya.
Subandi akhirnyamendapat kabar dari kesatuan anaknya jika pesawat heli MI 17 hilang kontak. “Kami terus berdoa agar anak kami serta seluruh penumpang pesawat heli MI 17 bisa ditemukan dalam kondisi selamat,” ujarnya.
Serda Dita Ilham salah satu penumpang heli tersebut merupakan warga asal Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah. Kedua orang tuanya berharap ada keajaiban meski kondisi heli ditemukan dalam keadaan hancur.
Subandi, ayah Serda Dita menahan air mata saat ia menceritakan tentang anaknya yang saat itu pamit bertugas. Serda Dita Ilham sendiri merupakan salah satu penumpang helikopter MI 17 milik TNI-AD yang hilang kontak di Papua beberapa bulan lalu. Serda Dita Ilham saat ini masih lajang dan merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara warga Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas.
Kondisi helikopter yang ditemukan dalam keadaan hancur membuat kedua orang tua Ilham shok. Hingga kini tim evakuasi basarnas gabungan masih terus berusaha mencapai lokasi ditemukannya helikopter tersebut. Kedatangan para anggota kodim banyumas ini bermaksud untuk memberikan semangat dan memberikan ketenangan dan agar keluarga tetap sabar dalam menghadapi musibah.
“Saya optimis anak aya masih hidup. Kami dan keluarga serta tetangga terus mendoakan agar Ilham diberi keajaiban atas musibah ini,” terangnya.
Subandi menceritakan, terakhir anaknya menelpon saat dari Semarang akan terbang ke Papua untuk mengantar logistik. “Namun ditunggu hingga lebih satu hari, ternyata anaknya sulit dihubungi,” jelasnya.
Subandi akhirnyamendapat kabar dari kesatuan anaknya jika pesawat heli MI 17 hilang kontak. “Kami terus berdoa agar anak kami serta seluruh penumpang pesawat heli MI 17 bisa ditemukan dalam kondisi selamat,” ujarnya.
(nun)