BNPB Pastikan Gempa Malang Tak Timbulkan Kerusakan dan Korban Jiwa

Selasa, 19 Februari 2019 - 11:05 WIB
BNPB Pastikan Gempa Malang Tak Timbulkan Kerusakan dan Korban Jiwa
BNPB memastikan gempa bumi berkekuatan 5,9 SR yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur tidak menimbulkan dampak kerusakan. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
MALANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan gempa bumi berkekuatan 5,9 SR yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur tidak menimbulkan dampak kerusakan. Epicentrum gempa bumi yang berada di 159 km tenggara Kabupaten Malang dengan kedalaman 10 kilometer itu tidak berpotensi tsunami.

Posko BNPB telah melakukan konfirmasi dampak gempa ke beberapa BPBD yang merasakan guncangan gempa. Antara lain dirasakan sedang selama ±3 - 4 detik di Kab Malang, dirasakan kuat selama ±4 - 5 detik di Kota Malang. Dirasakan kuat selama ± 5 detik di Kab Lumajang, dirasakan sedang selama ±3 - 4 detik di Kab Blitar. Dirasakan sedang selama ±3 - 4 detik di Kota Batu. Gempa ini tidak dirasakan di Provinsi Bali.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak akibat kejadian gempa tersebut. "Tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa," ujar Sutopo. (Baca Juga: Gempa 5,6 SR Guncang Malang, Ini Penyebabnya Menurut BMKG)

Sebagian masyarakat melakukan respon dengan keluar rumah saat merasakan guncangan gempa. Kondisi masyarakat normal dan beraktivitas seperti biasa. BPBD masih melakukan pendataan di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan.

Pihaknya mengimbau masyarakat selalu waspada. Jangan percaya pada isu-isu menyesatkan karena hingga saat ini belum ada negara dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti kapan, di mana, kekuatannya, lokasi detil dan lainnya.

"Kita tinggal di negara yang rawan gempa sudah sepantasnya selalu meningkatkan kewaspadaan menghadapi gempa. Kita harus harmoni dengan alam yang ada. Gempa adalah selalu terjadi. Pada tahun 2017 terjadi gempa kecil hingga besar sekitar 6.000 gempa, sedangkan pada 2018 terjadi lebih dari 11.000 kali kejadian gempa," paparnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6997 seconds (0.1#10.140)