Selidiki Video Bullying Siswi SMP Purworejo, Polisi Periksa 3 Pelajar

Kamis, 13 Februari 2020 - 06:40 WIB
Selidiki Video Bullying Siswi SMP Purworejo, Polisi Periksa 3 Pelajar
Tiga siswa terekam video sedang merundung siswi di dalam kelas. Diduga perundungan ini terjadi di salah satu SMP di Purworejo. FOTO/CAPTURE/iNews
A A A
SEMARANG - Kepolisian Resor (Polres) Purworejo membenarkan beredarnya video perundungan atau bullying terhadap siswi SMP yang viral di media sosial (medsos). Dalam video terlihat seorang siswi hanya diam tidak berdaya dipukuli dan ditendangi oleh tiga pelajar pria.

Seperti diberitakan, video berdurasi 28 detik yang beredar luas di media sosial itu tampak korban dalam posisi duduk kursi serta menundukkan kepala di meja kelas sambil menangis lantaran ditendangi dan dipukuli silih berganti.

Tak berhenti di situ, pelajar lainnya datang melakukan aksi serupa. Tendangan dan pukulan mendarat ke tubuh korban. Bahkan pelaku juga menggunakan sapu untuk memukul. (Baca Juga: Viral, Video Pelajar Siswi Di-bully di Kelas)

Sementara korban sama sekali tak bisa melawan. Dia hanya menunduk dan menangis. Suasana kelas tampak lengang. Tak tampak guru maupun pelajar lain dalam video tersebut.

Video singkat itu seketika viral melalui media sosial, seperti yang diunggah pemilik akun Twitter @black_valley1. Beragam tanggapan disampaikan warganet melalui kolom komentar.

"Kelakuan bejad ankĀ² jaman sekrng Sekolah tuh buat nuntut ilmu bentuk karakter supaya baik bukn mlh kelakuan kaya preman.Ngebully ank org apalagi ank perempuan main pukul main tendang emang kalian pikir itu ga sakitt," tulis akun @black_valley1. (Baca Juga: Gubernur Ganjar Tanggapi Perundungan Siswi di Kelas)

Wakapolres Purworejo, Kompol Andis Arfan Tofani mengaku sudah mengetahui beredarnya video bullying yang dilakukan oleh ketiga pelajar pria. Pihaknya telah menginstruksikan kepada tim bergerak untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

"Itu benar kejadian ada di satu sekolah swasta di Purworejo. Kita masih dalami, yang jelas tiga pelajar sudah kami undang untuk diperiksa sebagai saksi serta orang tua korban. Apa motifnya sampai melakukan pemukulan," kata Andis Arfan Tofani saat dikonfirmasi, Kamis (13/2/2020) dinihari.

Wakapolres menyampaikan, sampai sejauh ini pihaknya sudah menerima laporan tersebut dari berbagai pihak. Informasi yang didapat kejadian itu terjadi dan dilakukan di SMP swasta daerah Butuh, Purworejo."Ini pihak Polsek sedang mengumpulkan saksi-saksi lainnya," pungkasnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8829 seconds (0.1#10.140)