Curah Hujan Masih Tinggi, Harga Ikan Asin di Kendal Naik

Rabu, 12 Februari 2020 - 18:45 WIB
Curah Hujan Masih Tinggi, Harga Ikan Asin di Kendal Naik
Seorang pekerja sedang menjemur ikan asin di Kelurahan Bandengan, Kecamatan/Kabupaten Kendal, Rabu (12/2/2020). FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO
A A A
KENDAL - Hujan yang masih mengguyur membuat harga ikan asin di Kabupaten Kendal naik. Selain karena minimnya sinar matahari, ikan yang digunakan sebagai bahan baku juga sulit didapat karena tangkapan nelayan turun akibat cuaca buruk.

Pengusaha ikan asin di Kelurahan Bandengan, Kecamatan kendal, Agus Supriyono mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir, pihaknya harus kejar-kejaran dengan matahari. Sebab, terkadang matahari hanya muncul sebentar kemudian hilang karena mendung atau hujan turun. "Biasanya butuh waktu satu hari untuk menjemur, tapi saat ini bisa dua sampai tiga hari," katanya, Rabu (12/2/2020).

Menurutnya, penjualan ikan asin sebenarnya tidak terpengaruh dengan musim hujan. Pengiriman ikan asin ke Jakarta tetap rutin dilakukan hampir setiap hari. Saat ini hasil tangkapan ikan nelayan paling hanya jenis ikan ninis.

"Ikan jenis ini termasuk ikan yang kurang bagus. Jika diolah menjadi ikan asin, maka harga dari nelayan tak lebih dari Rp1.500 rupiah per kilogram," katanya,

Agus mengatakan, harga tersebut diprediksi tidak akan mengalami banyak perubahan mengingat kualitas ikan yang rendah. Apalagi harga pasar ikan jenis ini jarang naik meski sampai di beberapa daerah lain.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4291 seconds (0.1#10.140)