Maksimalkan Potensi Alam, KKN UNS Gelar Ecoprint Natural Dye

Rabu, 12 Februari 2020 - 17:45 WIB
Maksimalkan Potensi Alam, KKN UNS Gelar Ecoprint Natural Dye
Tim KKN UNS Surakarta menggelar Workshop Ecoprint Natural Dye di Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, DIY. FOTO/DOK.HUMAS UNS
A A A
GUNUNGKIDUL - Memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang melakukan pengabdian di Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan Workshop Ecoprint Natural Dye. Kegiatan dilakukan di salah satu rumah warga pada Sabtu (1/2/2020).

Salah satu peserta KKN, Fernanda Rizky Puspa Wardani mengatakan, Ecoprint merupakan teknik membatik dengan menggunakan dedaunan. Adapun daun yang dimanfaatkan saat itu adalah daun jati karena banyaknya pohon jati yang dapat ditemukan di Gunung Kidul. Workshop diikuti oleh perwakilan Ibu-Ibu PKK Desa Krambilsawit. Teknik tersebut diajarkan pada Ibu-Ibu PKK guna mengoptimalkan sumber daya alam yang ada agar dapat menghasilkan nilai jual melalui kreativitas yang ditumbuhkan.

"Cara mengaplikasikan ecoprint natural dye pun cukup mudah, awalnya siapkan kain putih atau berwarna terang polos yang sudah direndam dengan tawas yang sudah dikeringkan sebelumnya," kata Fernanda dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/2/2020).

Daun kemudian diletakkan dan ditata di setengah sisi kain dengan komposisi daun sesuai kreativitas individu. Daun yang telah ditata lalu ditutup dengan setengah sisi kain yang kosong kemudian digulung hingga habis. Langkah selanjutnya adalah mengikat gulungan dengan tali kenur pada semua bagian hingga ikatan kuat.

Setelah diikat dengan kuat, gulungan dikukus selama warna daun terlihat jelas pada kain lalu keringkan. Setelah kering gulungan kain dibiarkan terlebih dahulu dan jangan dibilas selama 1 Minggu. Kain batik pun selesai dibuat.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada masyarakat, utamanya untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan memanfaatkan SDA yang ada.

"Semoga ini mampu memberikan wawasan kepada masyarakat untuk mengembangkan perekonomian dengan memanfaatkan SDA yang ada. Semoga setelah pelatihan ecoprint, masyarakat mampu membuat produk berupa jilbab, taplak meja atau yang lainnya dan kemudian bisa diperjualbelikan sehingga dapat meningkatkan perekonomian," ujar Fernanda.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5001 seconds (0.1#10.140)