UII Tambah Tiga Guru Besar Bidang Ekonomi dan Sistem Informasi

Selasa, 11 Februari 2020 - 17:45 WIB
UII Tambah Tiga Guru Besar Bidang Ekonomi dan Sistem Informasi
Dosen UII, Jaka Sriyana (kiri), Nur Feriyanto (tengah) dan Rektor UII Fathul Wahid (kanan) usai menerima SK kenaikan jabatan akademik profesor di UII, Selasa (11/2/2020). FOTO : DOK Humas UII
A A A
YOGYAKARTA - Jumlah Guru Besar di lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada awal tahun 2020 kembali bertambah.

Kepastian ini setelah dua dosen Fakultas Ekonomi, Jaka Sriyana dan Nur Feriyanto serta Rektor UII Fathul Wahid menerima surat keputusan kenaikan jabatan akademik profesor dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Jaka Sriyana dan Nur Feriyanto menerima SK guru besar bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan sedangkan Fathul Wahid guru besar bidang Ilmu Sistem Informasi.

Penyerahan SK Guru Besar ditandai dengan pembacaan surar keputusan (SK) jabatan akademik dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) oleh Kabid Akademik, Kemahasiswaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Lembaga Layanan Pendidikan (LL Dikti) wilayah V Yogyakarta

Yogyakarta Tunggul Priyono, di gedung kuliah umum Dr Sardjito UII, Selasa (11/2/2020). Setelah itu, dilanjutkan dengan penyerahan SK oleh kepala LL Dikti wilayah V DIY,Didi Achjari kepada Wakil Rektor UII, Bidang Pengembangan Akademik & Riset, Iman Djati Widodo, kemudian menyerahkan kepada Jaka Sriyana, Nur Feriyanto dan Fathul Wahid.

Turut hadir dan menyaksikan dalam penyerahan surat keputusan ini ketua pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Suwarsana, dekan dan kaprodi serta beberapa guru besar di lingkungan UII dan pengurus LL Dikti Wilayah V Yogyakarta.

Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset UII, Iman Djati Widodo mengatakan dengan bertambahnya tiga guru besar ini, maka UII saat ini memiliki 20 guru besar dan dipastikan akan terus bertambah. Sebab sudah ada tiga dosen lagi yang sudah diajukan dan satu dosen lagi sedang dalam proses.

“Selain itu sekarang UII memiliki 191 dosen bergelar doktor, 47 di antaranya mempunyai jabatan fungsional Lektor Kepala. Dari jumlah itu 26 dosen siap mengajukan menjadi guru besar ke LL Dikti,” kata Iman Djati Widodo dalam sambutannya.

Iman Djati Widodo menjelaskan untuk mendorong dosen UII menjadi guru besar, juga dengan program percepatan guru besar. Yaitu program untuk mengakomodir kebutuhan calon guru besar. Terdiri dari hibah penelitian kolaboratif, Sabbatical Leave, Visiting Professor dan Coaching Clinic.

Hibah penelitian kolaborat , yaitu program bagi dosen yang belum memiliki karya dengan memberikan hibah peneltian. Sabbatical Leave, yakni bagi dosen yang sudah memiliki penelitian tapi masih harus melakukan konsultasi penelitian kepada ahlinya.

Visiting Professor yakni dengan mengundang profesor kelas dunia dari Perguruan Tinggi (PT) ternama dari luar negeri. Profesor ini akan membimbing dosen dalam meningkatkan kehidupan akademis, kompetensi, kualitas dan kontribusi keilmuan.

Sedang Coaching Clinic merupakan kegiatan pembimbingan dalam penulisan artikel yang dilakukan pembimbing profesional kepada peserta program,
baik dalam bentuk pembimbingan tatap muka maupun secara online. Dalam kegiatan coaching clinic ini, peserta program difasilitasi berupa honorarium pembimbing sampai terbit jurnal.

“Kami berharap dengan langkah ini semua dapat menjalankan beberapa kegiatan untuk menuju pada pencapaian gelar profesor,” harapnya.

Ketua LL Dikti Wilayah V DIY Didi Achjari mengatakan siap memberikan dukungan dan sport kepada UII. Terutama untuk mendorong agar 26 dosen
yang memenuhi syarat menjadi guru besar segera dapat mengurusnya dan mendapatkan predikat profesor.

Apalagi LLDIKTI DIY juga mempunyai target mencapai 100 Guru besar pada tahun 2023. Hingga sekarang sudah ada 65 guru besar. Sehingga masih kurang 35 guru besar.

“Karena itu kami mendorong para Lektor Kepala segera mengurus dan mengajukan menjadi guru besar sehiingga target 100 profesor di 2023
tercapai,” tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7065 seconds (0.1#10.140)