Terdampak Virus Corona, Harga Buah di Salatiga Melambung

Selasa, 11 Februari 2020 - 11:45 WIB
Terdampak Virus Corona, Harga Buah di Salatiga Melambung
Seorang warga saat membeli buah di Pasar Raya I Salatiga, Selasa (11/2/2020). Foto/SINDOnews/Angga Rosa
A A A
SALATIGA - Harga beberapa jenis buah lokal dan impor di Salatiga dalam beberapa minggu belakangan melambung tinggi. Kenaikkan harga buah disebabkan adanya pembatasan impor dari China guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.

Saat ini harga buah impor di Pasar Buah Salatiga, seperti anggur merah kualitas baik mencapai Rp90.000 per kilogram atau naik Rp40.000 dari harga sebelumnya Rp50.000 per kilogram. Kemudian harga apel naik Rp2.000 dari harga semula Rp13.000 atau menjadi Rp15.000 per kilogram.
Selanjutnya, harga jeruk naik Rp5.000 dari harga sebelumnya Rp20.000 atau menjadi Rp25.000 per kilogram.

"Sekarang harga buah-buahan naik semua. Paling tinggi anggur, sebelumnya rata-rata Rp50.000 naik Rp40.000 jadi Rp90.000 per kilogram. Kenaikan harga disebabkan adanya kebijakan pemerintah yang membatasi impor buah untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia," kata seorang pedagang buah di Pasar Buah Salatiga Tri Murni (55).

Menurut dia, kenaikkan harga buah impor memicu harga buah lokal naik. Saat ini harga nanas mencapai Rp8.000 per buah. Sebelumnya harga nanas Rp7.000 per buah. "Harga jambu juga naik Rp3.000 dari harga sebelumnya Rp7.000 atau menjadi Rp10.000 per kilogram. Itu harga dari distributor," ujarnya.

Kenaikkan harga buah membuat pedagang kebingungan untuk menentukan harga jual ke pembeli. Sebab jika harga dipatok tinggi mengikuti persentase kenaikkan harga kulakan, daya beli masyarakat akan menurun dan imbasnya bisa sepi pembeli.

"Saya hanya ambil untung sedikit saja, omzet penjualan turun. Ini membuat kami bingung. Sebab jika tidak laku, buah akan membusuk dan saya rugi," ujarnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8548 seconds (0.1#10.140)