KPU Solo Temukan 58 Kotak Suara Rusak dalam Proses Perakitan

SOLO - KPU Kota Solo menemukan 58 kotak suara rusak saat perakitan. Kotak suara dari bahan kardus itu akan dilaporkan ke KPU pusat.

Ketua KPU Solo Nurul Sutarti mengatakan, keberhasilan penyelenggaraan pemilu ditentukan oleh ketersediaan logistik di Tempat Pemungutan Suara (TPS), utamanya ketersediaan surat suara secara tepat jumlah, tepat jenis, tepat mutu, tepat tujuan, tepat waktu, dan efisien. Menutunya, KPU Solo memiliki peran penting dan strategis pada tahap penyortiran, pelipatan, dan pengepakan surat suara.

"Saat ini surat suara yang sudah berada di KPU Kota Surakarat yakni surat suara untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sejumlah 430.439 lembar dalam kondisi belum disortir dan dilipat," kata Nurul Sutarti, Senin (18/2/2019). (Baca Juga: KPU Semarang Target Perakitan Kotak Suara Pemilu 2019 Selesai 30 Hari)

Pihaknya merencanakan penyortiran dan pelipatan surat suara pada 19-24 Februari 2019. Pihaknya juga masih menyelesaikan perakitan kotak suara sejumlah 8.715 yang direncanakan selesai sampai 21 Februari 2019.

Dalam proses perakitan ditemukan 58 kotak suara yang rusak. Sedangkan kotak suara yang telah selesai dirakit mencapai 2.390 unit. Pihaknya harus melaporkan kepada KPU RI mengenai total jumlah kotak suara yang rusak. Kerusakan bentuknya sobek di bagian atas, di bawah dan tidak bisa diperbaiki. Kerusakan terjadi karena proses pengangkutan.

Kotak suara sesuai jadwal jumat besok harus sudah menyelesaikan perakitan. Sesuai tahapan, pengadaaan logistik atau distribusi logistik dimungkinkan Hingga H-1 pelaksanaan pemilu. Sehingga sampai itu pula pihaknya masih menunggu tambahan beberapa logistik yang masih ada kekurangan. (Baca Juga: KPU Sleman Rakit 16.955 Kotak Suara Pemilu 2019)