Unicorn Bukan Sekedar Online-Online, Ini Penjelasannya

Senin, 18 Februari 2019 - 11:13 WIB
Unicorn Bukan Sekedar Online-Online, Ini Penjelasannya
Capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto bersalaman dengan Prabowo Subianto saat acara debat kedua Pilpres 2019, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) malam. Foto/SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Calon presiden Joko Widodo sempat menanyakan kepada rivalnya, Prabowo Subianto terkait infrastruktur yang disiapkan untuk unicorn Indonesia dalam debat kedua capres 2019 di Hotel Sultan Jakarta, tadi malam.

Pertanyaan ini cukup menggelitik para undangan dan pemirsa televisi karena Prabowo terlihat tidak begitu paham dengan istilah unicorn.

"Infrastruktur apa yang akan Bapak bangun untuk mendukung pengembangan unicorn-unicorn Indonesia," tanya Jokowi.

"Yang Bapak maksud Unicorn? yang maksudnya online-online itu?," jawab Prabowo. Lalu dijawab iya oleh Jokowi.

Prabowo menegaskan akan mendukung perkembangan bisnis tersebut. Dia berjanji berupaya untuk memperlancar unicorn, termasuk mengatasi keluhan mereka mengenai wacana regulasi terkait kewajiban pajak.

"Saya menyambut baik dinamika perkembangan bisnis seperti itu, luar biasa pesatnya, membuka peluang-peluang luar biasa, saya mendukung hal-hal seperti itu," katanya.

Lalu apa sebenarnya unicorn yang dimaksud Jokowi?

Daalam beberapa literatur disebutkan bahwa unicorn adalah perusahaan startup yang mempunyai valuasi nilai USD1 miliar. Menurut Jokowi, di Asia baru ada 7 unicorn dan empat di antaranya berasal dari Indonesia. Keempatnya adalah Bukalapak, Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka.

Selain unicorn, ada pula tingkatan selanjutnya. Yakni Decacorn, valuasi perusahaannya mencapai USD10 miliar, dan Hectocorn dengan valuasi nilai USD100 miliar.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.8042 seconds (0.1#10.140)