Cuaca Buruk, Tangkapan Nelayan Kendal Menurun Drastis

Senin, 10 Februari 2020 - 15:54 WIB
Cuaca Buruk, Tangkapan Nelayan Kendal Menurun Drastis
Nelayan Kendal akan bersandar di dermaga Pantai Bandengan Kendal usai melaut, Senin (10/2/2020). FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO
A A A
KENDAL - Cuaca buruk dalam beberapa pekan terakhir membuat puluhan ribu nelayan Pantai Bandengan, Kabupaten Kendal kesulitan melaut. Akibatnya tangkapan nelayan turun drastis, dari biasanya 3 ton kini hanya beberapa kuintal ikan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kapal-kapal nelayan bersandar di dermaga Pantai Bandengan, Kendal. Hanya beberapa nelayan yang nekat melaut meski cuaca sedang tidak bersahabat dan gelombang tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Gelombang laut yang tinggi dan angin kencang memaksa kapal-kapal kecil nelayan tidak bisa mencari ikan ke lokasi yang jauh dari pantai.

Wasro, nelayan asal Korowelang Kulon mengatakan, sejak tiga bulan terakhir dirinya kesulitan mencari ikan yang berkualitas. Bersama 20-an kru kapal, dia sering tak mendapatkan ikan saat melaut dari pukul 06.00 hingga 13.00 WIB.

Tangkapan ikannya turun drastis dari satu hingga dua ton per hari menjadi beberapa kuintal saja. Jenis ikan yang berhasil ditangkap berkualitas rendah dengan nilai jual Rp1.500 per kilogram.

Ditemui di kapalnya saat merapat di Pantai Bandengan, Wasro dan kru kapal lain mengaku hanya membawa lima kuintal ikan. Jenisnya ikan ninis berukuran kecil yang biasa disebut sebagai anak ikan juwi. "Hasil penjualan 5 kuintal sekitar Rp700.000, sedangkan biaya operasional solar Rp400.000. Sisanya dibagi nelayan, hanya Rp20.000-Rp30.000 per orang," kata Warso, Senin (10/2/2020).

Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kendal, Zaenal Arifin mengungkapkan dalam beberapa bulan terakhir 17.000 nelayan Kendal mengalami musim paceklik. Tingginya gelombang laut hingga langkanya jenis ikan menjadi penyebab utama musim paceklik. "Musim ini biasa berlangsung sekitar empat hingga lima bulan saat musim pancaroba, dari mulai musim penghujan menuju musim kemarau," katanya.

Zaenal berharap nelayan tetap sabar dan mensyukuri apa yang bisa didapatkan dari hasil melaut meski hasilnya sedikit.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0341 seconds (0.1#10.140)