Pencak Silat Bangun SDM Unggul Berkarakter Budaya Indonesia

Senin, 10 Februari 2020 - 13:55 WIB
Pencak Silat Bangun SDM Unggul Berkarakter Budaya Indonesia
Salah satu kontingen pencak silat perguruan tinggi di Indonesia melakukan defile saat pembukaan Kejurnas Pencak Silat Piala Presiden 2020 di auditorium UPN Veteran Yogyakarta, Senin (10/2/2020). FOTO/SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
A A A
YOGYAKARTA - Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikti Kemendikbud), Prof Nizam membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Piala Presiden 2020di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Senin (10/2/2020). Sebanyak 341 atlet silat dari 51 perguruan tinggi (PT) di Indonesia mengikuti even tersebut.

Menurut Nizam, kejurnas Pencat Silat Piala Presiden bukan sekedar agenda rutin yang diadakan sejak 1995 dan mencari juara, tapi yang lebih penting lagi sebagai ajang untuk mencintai dan mengembangkan budaya bela diri asli Indonesia. Hal tersebut juga sesuai dengan tema pada penyelenggaraan sekarang, yakni Menumbuhkan Rasa Nasionalisme serta Melestarikan Ragam Budaya Bangsa Melalui Pencak Silat.

Prof Nizam mengatakan, sebagai budaya bangsa maka pencak silat harus terus dikembangkan dan dilestarikan. Untuk itu agar pencak silat tetap eksis, bukan hanya di Indonesia bahkan bisa ke tingkat internasional, maka harus terus didorong. Di antaranya dengan kejuaraan pencak silat ini.

"Pencak silat sekarang ini masih eksis bahkan di tingkat internasional. Namun, tetap mendorong berbagai pihak untuk terus melestarikan pencak silat di tengah arus globalisasi. Sehingga kejuaraan nasional pencak silat ini sangat penting dan sangat bermakna untuk membangun SDM yang unggul," kata Nizam saat membuka Kejurnas Pencak Silat Piala Presiden di UPN Veteran Yogyakarta, Senin (10/1/2020).

Nizam menjelaskan, ada lima aspek penting dalam kejurnas pencak silat antarmahasiswa di Indonesia ini, yaitu aspek bela negara, olah seni dan budaya, membentuk karekter mahasiwa, pengembangan dan pelestarian budaya bangsa, dan membangun persaudaraan mahasiwa se-Indonesia.

"Dengan adanya Kejurnas Pencak Silat ini, peserta tak sekadar bertanding, tapi juga membangun persaudaraan mahasiswa di seluruh indonesia. Tunjukkan prestasi kalian, sportivitas kalian, dan terus galang persahabatan (antar) perguruan tinggi yang ada di Tanah Air," katanya.

Rektor UPN Veteran Yogyakarta M Irhas Effendi mengatakan, Kejurnas Pencak Silat ini sebagai wujud nyata kampusnya dalam melestarikan budaya yang merupakan bagian dari nilai bela negara dan cinta tanah air serta sesuai dengan UU No 23/2019 tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk
pertahanan negara. Sehingga pencak silat memiliki peran penting dan stretegis, apalagi sekarang ini maraknya berbagai aliran bela diri dari luar negeri yang masif.

"Karena itu kami berharap Kejurnas Pencak Silat ini dapat menjadi even nasional dan juga mendapat perhatian dari kementerian lain sebagai upaya untuk melestarikan budaya Indonesia," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3432 seconds (0.1#10.140)