Kopi Jateng Disukai Warga Prancis, Ganjar Diajak Bikin Warkop di Paris

Senin, 10 Februari 2020 - 07:27 WIB
Kopi Jateng Disukai Warga Prancis, Ganjar Diajak Bikin Warkop di Paris
Dubes Indonesia di Prancis, Arrmanatha Christiawan Nasir saat beraudiensi dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Puri Gedeh Semarang, Minggu (9/2/2020). Foto/Dok.Humas Pemprov Jateng
A A A
SEMARANG - Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Arrmanatha Christiawan Nasir menawari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk membuka warung kopi di Paris. Hal itu karena kopi asal Jateng begitu terkenal dan diminati warga di sana.

"Produk Kopi asal Jateng selalu diminati warga Prancis di sana. Untuk itu saya menawarkan agar Jateng membuka warung kopi di Paris, agar potensi ini bisa ditangkap," kata Arrmanatha Christiawan Nasir saat beraudiensi dengan Ganjar Pranowo di Puri Gedeh Semarang, Minggu (9/2/2020).

Selain kopi, nama Jateng juga terkenal di Prancis karena destinasi wisata unggulannya, Borobudur. Menurut Nasir, selain Bali, warga Perancis banyak yang berkunjung ke Indonesia hanya untuk berlibur di Borobudur.

Potensi wisatawan Pprancis, menurut nasir, sangat besar. Setiap Agustus, di Prancis selalu libur selama satu bulan. "Di bulan itu mereka orang Prancis selalu berpetualang ke berbagai tempat, salah satunya yang sekarang jadi idola adalah Borobudur. Potensi ini harus bisa ditangkap Pemprov Jateng, karena biasanya, orang Prancis selalu berlama-lama saat wisata, bisa sampai 10-20 hari length of stay nya," katanya.

Dari beberapa warga Perancis yang pernah berkunjung ke Borobudur, Nasir mendapat cerita bagaimana terpukaunya mereka dengan beragam destinasi yang ditawarkan. Selain candi yang megah, aneka kuliner yang menarik serta kerajinan tangan membuat mereka terpesona.

"Bahkan ada beberapa orang yang tiap tahun ke Borobudur untuk makan di warung kecil depan candi seperti warteg dan warung-warung kuliner khas. Katanya makanan yang disajikan sangat enak dan membuat ketagihan. Ada pula yang terkesan dengan seni budaya yang ada di masyarakat," ucapnya.

Tawaran buka warung kopi di Paris dari Dubes Indonesia di Perancis itu langsung ditanggapi serius oleh Ganjar. Dirinya langsung meminta jajarannya melihat potensi itu agar segera dillaksanakan.

"Sebenarnya sudah banyak produk asal Jateng yang laku di Prancis. Namun tadi diceritakan bagaimana terkenalnya kopi Jateng, saya tertarik membuka warung kopi di sana. Memang harus membuat sesuatu yang kongkret," ucap Ganjar.

Selain itu, beberapa potensi lain seperti fashion, industri games dan lainnya juga memiliki peluang di Perancis. Ke depan, Ganjar akan melakukan penjajakan potensi mana saja yang bisa dieksekusi secepatnya.

"Termasuk bagaimana mendorong tourism di Borobodur, kan tadi dikatakan bahwa Borobudur menjadi salah satu destinasi paling diburu selain Bali. Ke depan, beberapa bisa kita dorong termasuk meningkatkan sport tourism di Borobudur, kuliner, kerajinan tangan dan lainnya," tegasnya.

Ganjar juga tertarik cerita dari Nasir, bahwa ada turis Perancis yang suka ke Borobudur karena ketagihan makanan enak di depan candi. Dirinya penasaran dan akan mencari tahu warung makan apa yang dimaksud.

Ke depan akan dilakukan dorongan-dorongan untuk meningkatkan kualitas kuliner di sekitar Borobudur. Tidak hanya rasanya, tapi juga kebersihan, kenyamanan, dan sebagainya. "Kita bisa mengeksplor soal Borobudur. Kulinernya, even harus diperbanyak, sisi sejarah harus menarik, kerajinan dan potensi-potensi wisata petualangan yang biasanya disukai turis asing. Termasuk sisi seni budayanya," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6284 seconds (0.1#10.140)