Warga Tuntut Pemkab Brebes Perbaiki Terowongan Kereta yang Kerap Banjir

Sabtu, 08 Februari 2020 - 19:45 WIB
Warga Tuntut Pemkab Brebes Perbaiki Terowongan Kereta yang Kerap Banjir
Terowongan kereta api di Cimohong, Brebes, terendam banjir, Sabtu (8/2/2020). Warga menuntut Pemkab memperbaikinya. Foto/iNews/Yunibar
A A A
BREBES - Iring-iringan mobil Bupati Brebes nyaris di diadang warga sat melintas di jalur pantura Cimohong, Brebes, Sabtu (8/2/2020). Warga saat itu sedang berunjuk rasa menuntut Pemkab Brebes memperbaiki saluran air di terowongan kereta api yang jadi langganan banjir saat musim hujan. Beruntung, polisi bisa menghalau aksi warga tersebut.

Warga Cimohong Almuridin mengatakan, saluran air di lokasi terowongan kereta api itu sudah bermasalah sejak tahun 2012. Setidaknya ada 4.000 jiwa yang terdampak jika terjadi genangan di lokasi tersebut."Ada sekitar 4.000 jiwa yang terdampak dan terputus aksesnya karena genangan ini," kata Almuridin.

Dia juga khawatir jika warga memaksakan naik lewat jalur rel kereta api yang ada di atas akan lebih berbahaya."Jalan ini kalau hujan langsung banjir. Kalau naik (lewat rel) itu kan sangat berbahaya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Brebes Agus Asari menjelaskan, akan melakukan penanganan sementara banjir di terowongan Cimohong.

Salah satunya yakni mengontrol debit air di pintu air serta perbaikan sekunder dan normalisasi saluran agar tidak tersumbat."Terjadi sumbatan di Jalan Negara dan di rel kereta api. Kami akan berkoodinasi dengan yang punya kewenangan," katanya.

Untuk jangka pendek, genangan di terowongan Cimohong akan dibersihkan agar aliran air tidak tersumbat.

Dari pengamatan iNews, underpass atau terowongan kereta api di Jalur pantura desa cimohong kecamatan bulakamba pada Sabtu (8/2/2020) masih terendam banjir sabtu siang.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9680 seconds (0.1#10.140)