Waspadai Virus Corona, Wihaji Instruksikan Periksa TKA di Batang

Sabtu, 08 Februari 2020 - 08:51 WIB
Waspadai Virus Corona, Wihaji Instruksikan Periksa TKA di Batang
Bupati Batang Wihaji memerintahkan Dinas Kesehatan memeriksa seluruh tenaga kerja asing (TKA) di wilayahnya untuk mengantisipasi virus corona. FOTO/iNews/SURYONO SUKARNO
A A A
BATANG - Jumlah tenaga kerja asing (TKA) di Kabupaten Batang cukup banyak. Sebagian besar mereka bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 x 1.000 MW dan sebagian lainnya di perusahaan penanaman modal asing (PMA) di Batang.

Kondisi membuat kekhawatiran sendiri bagi Bupati Batang Wihaji menyusul mewabahnya virus corona di Wuhan, China. "Saya sudah instruksikan kepala Dinas Kesehatan untuk merintahkan dokter memeriksatenaga asing yang ada di PLTU dan perusahaaan lainya," kata Wihaji di kantornya, Jumat (7/2/2020).

Pengecekan sebagai langkah antisipasi agar virus mematikan tersebut tidak menyebar di Kabupaten Batang. "Kewajiban kita antisipasi dan memastikan Kabupaten Batang Tidak ada virus corona. Seandainya ada, kita antisipasi cepat untuk mencari solusi," kata Wihaji.

Bupati juga menjelaskan, pada tahun baru China atau Imlek, banyak tenaga kerja negara Tirai Bambu mudik ke kampung halamannya. "Oleh karena itu, kita harus cek TKI secara benar-benar. Kalau ditemukan antisipasinya RSUD harus menyiapkan ruang isolasi, kalau tidak mampu kita rujuk ke Semarang," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hidayah Basbeth sebelumnya mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan warga yang terjangkit virus corona. Meski begitu, masyarakat tetap harus waspada dan menunda untuk bepergian ke luar negeri, terutama ke negara yang sudah ditemui penyebaran kasus virus corona.

"Alhamdulillah sampai saat ini belum ditemukan di Batang. Tapi kami ini sedang siaga. Kami imbau kepada masyarakat sebaiknya sementara ini untuk tidak bepergian ke daerah yang terjangkit virus Corona, seperti China," katanya.

Dijelaskan, virus corona merupakan virus yang menyebabkan penyakit ringan hingga berat mulai dari demam, pilek ataupun penyakit seperti MERS dan SARS. "Jika memang harus bepergian ke daerah yang terinfeksi virus corona, diharapkan jangan panik dulu. Untuk berjaga-jaga selalu terapkan PHBS, hindari kontak dengan hewan atau pasar hewan, hindari kontak langsung dengan orang yang sakit, gunakan masker dan terapkan etika batuk," ujarnya.

Hidayah juga mengimbau jika ada pasien dengan gejala pneumoni berat, maka harus segera diperiksa lebih lanjut. Pasalnya ini menjadi salah satu ciri pasien terserang virus corona. "Kami tetap siaga bila ditemukan gejala pneumoni berat, panas batuk, sesak napas, dan baru bepergian dari daerah terjangkit, kita rujuk ke rumah sakit, kami berharap semoga di Batang tidak ada yang terjangkit dan aman," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1461 seconds (0.1#10.140)