Permudah Cek Jajanan Sekolah, BBPOM Semarang Luncurkan Layla Mesem

Jum'at, 07 Februari 2020 - 21:40 WIB
Permudah Cek Jajanan Sekolah, BBPOM Semarang Luncurkan Layla Mesem
BBPOM Semarang meluncurkan aplikasi Layla Mesem dan pameran produk UMKM di kantor BBPOM Banyumanik, Semarang, Jumat (7/2/2020). FOTO/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Bertepatan HUT ke-19 BPOM, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang meluncurkan aplikasi Layla Mesem di kantor BBPOM Banyumanik, Semarang, Jumat (7/2/2020). Aplikasi Layanan Laboratorium Melindungi Sekolah dan Masyarakat (Layla Mesem) ini menjadi inovasi BBPOM guna mempermudah layanan pengecekan jajanan anak yang diperjual-belikan di lingkungan sekolah.

Kepala BBPOM Semarang, Safriansyah menjelaskan, Layla Mesem merupakan satu dari empat inovasi layanan publik yang diluncurkannya. Tiga inovasi lainnya adalah layanan Unit Respon Cepat (URC) Melayani Aduan Bersama dan Terpadu (Mlayu Banter), Badan Pengawasan Obat dan Makakanan (BPOM) Simpatic, dan Layanan Konsultasi Efektif Sertifikasi Obat dan Makanan (Lakone Sekti). Semua inovasi tersebut bisa diakses melalui internet aplikasinya.

"Khusus layanan Layla Mesem kami hadirkan supaya bisa mengkondisikan makanan di sekolah-sekolah dan pasar tradisional aman dan bermutu. Layanan ini akan kami lakukan secara rutin dan dapat diminta oleh sekolah dan pasar," katanya.

Pihaknya juga menyiapkan mobil khusus untuk mendatangi sekolah-sekolah dan pasar tradisional. Langkah tersebut sebagai peran pengawasan masyarakat secara langsung terhadap makanan yang tidak layak konsumsi.

"Caranya dengan mengisi aplikasi sehingga kami bisa melayani dengan mengambil langkah apa yang dibutuhkan sekolah. Ini pelayanan jemput bola, agar masyarakat merasa nyaman. Kami juga berjalan efektif dengan sistem pengaduan. Sebab mengarah ke sasaran yang benar dan ditangani secara cepat," katanya.

Sementara, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jateng, Peni Rahayu mengapresiasi adanya inovasi BBPOM Semarang ini. "Khusus Layla Mesem diharapkan layanan ini bisa bergerak setiap pekannya untuk membantu sekolah-sekolah," kata Peni.

Menurutnya, dengan invovasi tersebut tentunya masyarakat bisa terlindungi dari produk berbahaya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1102 seconds (0.1#10.140)