Disdikbud Sukoharjo Janji Perbaiki SDN Gentan 2 Bulu Tahun Ini

Jum'at, 07 Februari 2020 - 18:50 WIB
Disdikbud Sukoharjo Janji Perbaiki SDN Gentan 2 Bulu Tahun Ini
Kondisi ruangan kelas IV SDN Gentan 2, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo yang rusak parah. Foto/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SUKOHARJO - Para siswa dan guru SD Negeri Gentan 2, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo kini bisa bernafas lega. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bakal merahab sekolah mereka yang rusak parah pada tahun ini.

Kepastian itu diperoleh setelah petugas Disdikbud Sukoharjo turun dan mengecek langsung kondisi sekolah yang rusak parah. Utamanya ruang kelas IV yang atapnya nyaris roboh hingga harus disangga bambu. Bahkan kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa menggunakan ruang kepala sekolah. "Kondisi kerusakan sudah menghambat KBM, jadi harus segera ditangani," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Sukoharjo, Darno, Jumat (7/2/2020).

SD Negeri Gentan 2 Bulu sebenarnya tidak termasuk daftar antre rehab sekolah tahun 2020. Meski kerusakan telah berlangsung sejak satu tahun lalu, tapi laporan kerusakan baru diterima pekan lalu. Padahal dalam pengajuan rehab butuh proses sebelum anggaran tahun berjalan ditetapkan daerah. Namun dengan kondisi yang ditemukan di lapangan, rehabilitasi bangunan SD Negeri Gentan 2 Bulu mendesak dan menjadi prioritas.

Sekolah yang berada di perbatasan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri ini, merupakan satu satunya yang menampung siswa dari sembilan dusun di bawah Bukit Manyaran. Jarak sekolah terdekat dengan permukiman warga sekitar 2 kilometer. Kendala anggaran untuk perbaikan, memungkinkan diatasi dengan pengalihan antrean dana rehab dari sekolah lain.

Pada 2020, Disdikbud Sukoharjo akan merenovasi 19 SD yang mengalami kerusakan. Besaran anggaran renovasi masing-masing bervariasi disesuaikan kebutuhannya. Prioritas renovasi mempertimbangkan kondisi kerusakan bangunan dan jumlah siswa. Pihaknya cukup dilematis dengan kondisi di sekolah-sekolah pinggiran. Terutama di wilayah Kecamatan Bulu dan Weru yang sangat minim jumlah siswa.
"Sementara jika di-regrouping sangat tidak memungkinkan karena jarak antarwilayah cukup jauh," katanya.

Penjaga SD Negeri Gentan 2 Bulu, Sukidi mengatakan, kerusakan ruang kelas IV paling parah sejak setahun lalu. Sebab, plafon sudah rontok dan kuda-kuda atap harus disangga bambu. Ruangan sudah kosongkan dan KBM dipindahkan ke ruang kepala sekolah. Selain ruangan kelas, kantor kepala sekolah dan kantor guru kondisinya tak jauh berbeda. Atapnya juga rapuh dan sudah disangga bambu. Namun tetap difungsikan karena ruangan kelas yang terbatas.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0314 seconds (0.1#10.140)